Halo sahabat Andre Tauladan. Adakah diantara pembaca sekalian yang penyayang binatang? Bagi anda para penyayang binatang, biasanya kehadiran hewan peliharaan yang disayangi itu pasti sangat penting, kebersamaan kalian bersama hewan itu menjadikan anda akrab dengan mereka sehingga mengerti bahasa tubuh mereka. Di sini saya akan sedikit berbagi informasi tentang bahasa tubuh kucing. Kebetulan saya sendiri sangat suka kucing, dan penasaran ingin mengetahui bahasa tubuh kucing, agar saya tahu kalau dia sedang lapar, senang, marah, atau apapun, sehingga tidak "kecolongan" kalau-kalau kucing itu sedang mules. Hehe ^__^. Here we go!!!
 
Mungkin susah dipercaya, tapi dalam telinga kucing terdapat lebih  dari dua lusin otot, yg memampukannya untuk melakukan exorcist semacam  180 derajat berputar maju, mundur, naik, dan turun. Saat telinga kucing  berputar menjelajah seperti piring radar untuk mengecek suara, mereka  tidak hanya sekedar mendengar.
Telinga dan ekor kucing  merupakan bagian penting dari bahasa tubuh kucing, dan interpretasi yg  tepat bisa membantu anda untuk memahami mood Fluffy dengan lebih baik  dan dalam beberapa kasus, menghindarkan anda dari cedera.
Kucing yg sedang santai –  biasanya, telinga kucing yg sedang santai akan mengarah sedikit ke  samping dan ke depan seperti ditunjukan dalam gambar 1. Hal ini  menunjukan rasa puas dan nyaman. Dia tidak sedang merasa takut atau  agresif.
Kucing yg sedang waspada dan tertarik pada sesuatu –  ketika kucing anda sedang waspada dan sesuatu telah menarik  perhatiannya, telinganya akan mengarah lurus ke atas, dengan postur  tubuh ke depan seperti dalam gambar 2. Dia biasanya akan menyambut anda  dengan telinga tegak, menawarkan sapaan yg ramah.
Kucing yg sedang gugup / gelisah  – jika telinga kucing anda berkedut-kedut, berarti dia gelisah dan  gugup, seperti pada gambar 3. Bisa jadi pertanda bagi anda untuk  memberinya rasa aman dan pelukan hangat. Kedutan yg terus menerus bisa  juga pertanda adanya masalah medis.
Tanda-tanda keagresifan  – gerakan telinga kucing dari arah depan ke belakang menandakan adanya  agresi yg meningkat. Sementara gerakan dari posisi tegak lurus menjadi  mendatar penuh menandakan adanya peningkatan rasa takut, terganggu /  jengkel –peringatan bagi anda utuk meninggalkannya sendiri. Jika anda  mendapati telinga kucing anda sering dalam posisi mendatar, dia bisa  jadi menderita infeksi telinga atau ear mites, dan sebaiknya segera  dibawa ke dokter hewan.
 
Attack mode – ketika telinga rata sejajar kepalanya  dengan posisi defensive / bertahan seperti dalam gambar 4, berarti  kucing anda sedang ketakutan dan siap menyerang. Secara naluriah dia  meratakan telinganya sejajar kepala dengan posisi siap menyerang untuk  melindungi telinganya dari cakar dan gigi selama perkelahian  berlangsung. Telinga yg mengarah ke belakang bisa berarti antara posisi  waspada dan defensive yg menandakan seekor kucing agresif yg tiba2 bisa  saja menyerang.
Dengan memahami kapan saat seekor kucing  bisa tiba-tiba saja bisa menyerang, bisa menghindarkan anda dari cedera.  Ketika telinganya ke belakang (tanda-tanda agresi), anda jangan pernah  mencoba untuk menyentuh atau mengangkatnya karena anda sedang berada  dalam resiko tinggi untuk digigit atau dicakar – cedera yg bisa saja  butuh penanganan dari rumah sakit.
Kucing yg sedang merasa ragu  – telinga kucing juga bisa bergerak bebas terpisah satu sama lain. Saat  masing-masing berada dalam posisi berbeda, berarti si kucing sedang  ragu dan tidak yakin harus merespon seperti apa. Dia lebih menarik diri  untuk menilai situasi terlebih dulu. Dan saat melakukannya, telinganya  bergerak-gerak menafsirkan situasi dan mempertimbangkan bagaimana harus  bereaksi.
Memahami bahasa tubuh kucing : ekor
Ekor  kucing seperti satu apostrophe tua dan besar yg terletak di ujung  badannya dan bisa menjadikannya satu petunjuk yg baik tentang rasa  sayangnya, agresinya, ketakutan, dan kegembiraannya. Satu gerakan ekor  yg paling primitive adalah kibasan tegas bolak balik ke belakang dan ke  depan, kadang disebut sword tail. Baik itu kucing liar yg sedang  menguntit zebra, maupun kucing rumahan yg sedang mengincar galian, dia  akan mengibaskan ekornya untuk mendorong mangsanya bergerak, dan  menyerangnya. Dalam rumah, bisa dengan membiarkannya hingga dia merasa  relaks, atau dengan melemparkan mainan untuk dijadikan sasaran  serangannya. Biasanya tidak dianjurkan untuk mengangkatnya saat dia  sedang dalam ‘mode mengibas’, karena sasaran serangannya bisa jadi  adalah anda sendiri.
Anda juga pastinya tidak akan mau  berurusan dengan kucing anda saat ekornya sedang dalam posisi defensive  agresi. Dalam posisi ini, ekornya menurun, tapi ujungnya melengkung ke  atas. Hal ini menandakan bahwa minatnya sedang mengincar sesuatu, dan  dia sangat gugup, defensive, dan tidak yakin terhadap keadaan  sekelilingnya. Jika anda mengangkatnya, dia mungkin saja menyerang anda.
Kucing  yg sedang happy mengangkat ekornya tinggi, dan jika dia menyambut anda  di pintu dengan ekor bergetar, berarti dia gembira bertemu anda. Itulah  saat yg tepat bagi anda untuk menghujaninya dengan kasih sayang.
 diterjemahkan oleh Wid Endah
untuk Indonesian Cat Rescue
sumber: Lets Adopt (Indonesia)

Post a Comment