Bismillah. Assalamu'alaikum. Halo Sahabat Andre Tauladan.
Di Bangladesh, festival Bishwa Ijtema ini menjadi salah satu event terpopuler, dan telah menjadi event internasional. Tidak ada data pasti kapan pertama kali event ini dilaksanakan, tapi sebagian besar orang meyakini bahwa acara ini pertama kali diadakan tahun 1946 yang kemudian dilanjutkan di tahun-tahun berikutnya oleh Jemaat Tabligh Bangladesh. Event ini biasanya dihadiri oleh sekitar 3 juta orang, bahkan pada tahun 2010 acara ini dihadiri oleh sekitar 5 juta orang, jumlah ini membuat acara ini menjadi acara religi terbesar setelah ibadah haji. Acara ini ditutup dengan Akheri Munajat atau Doa Akhir.
Tradisi Ijtema diprakarsai oleh seorang berkebangsaan India bernama Muhammad Ilyas al Khandlawi dan pada mulanya hanya perkumpulan orang-orang yang berfikiran religius. Dalam acara ini, orang-orang yang hadir melakukan meditasi dan doa bersama, tidak ada obrolan yang menyangkut masalah politik, oleh karena itu acara ini menarik minat banyak orang. Dalam acara ini para peserta bisa berinteraksi dengan banyak orang dari negara lain dan menjalin persaudaraan. Mereka diberikan banyak kesempatan untuk mempelajari Al Quran dan mendengarkan berbagai materi ceramah. Dalam acara yang berlangsung tiga hari itu, para peserta dapat memperdalam ilmu agama dan mempelajari aspek-aspek agama yang belum pernah mereka pelajari sebelumnya.
Walaupun dalam acara ini tidak diperbolehkan adanya obrolan tentang politik, tapi biasanya para petinggi politk hadir. Padahal umat islam di sana tahu, bahwa para politikus itu tidak pernah aktif dalam kegiatan keagamaan lainnya, dan gagasan dan kebijakan para politikus itu tidak berpihak pada umat. Di acara ini sulit sekali membedakan mana orang-orang yang hadir untuk ibadah bersama, dan mana yang hadir dengan motif tersembunyi.
Dari semua festival keagamaan yang ada di Bangladesh, Bishwa Ijtema adalah acara yang paling penting untuk dihadiri. Event ini diadakan di Tongi, dekat sungai Turag, Bangladesh, dengan luas area sekitar 160 hektar. Keperluan akomodasi sangat minim karena mereka memang hadir untuk beribadah, bukan untuk urusan kehidupan dunia. Para peserta hadir untuk memperdalam ilmu spiritual, mencari bimbingan dan berkah dari Allah swt. Demi menghindari ancaman dari para ekstrimis, acara ini dijaga oleh ribuan polisi dan petugas keamaan lain, agar keamanan peserta terjamin.
Dari berbagai sumber.
Kolom komentar ada di bawah, sampaikan opini anda dengan mengisinya.
Tradisi Ijtema diprakarsai oleh seorang berkebangsaan India bernama Muhammad Ilyas al Khandlawi dan pada mulanya hanya perkumpulan orang-orang yang berfikiran religius. Dalam acara ini, orang-orang yang hadir melakukan meditasi dan doa bersama, tidak ada obrolan yang menyangkut masalah politik, oleh karena itu acara ini menarik minat banyak orang. Dalam acara ini para peserta bisa berinteraksi dengan banyak orang dari negara lain dan menjalin persaudaraan. Mereka diberikan banyak kesempatan untuk mempelajari Al Quran dan mendengarkan berbagai materi ceramah. Dalam acara yang berlangsung tiga hari itu, para peserta dapat memperdalam ilmu agama dan mempelajari aspek-aspek agama yang belum pernah mereka pelajari sebelumnya.
Walaupun dalam acara ini tidak diperbolehkan adanya obrolan tentang politik, tapi biasanya para petinggi politk hadir. Padahal umat islam di sana tahu, bahwa para politikus itu tidak pernah aktif dalam kegiatan keagamaan lainnya, dan gagasan dan kebijakan para politikus itu tidak berpihak pada umat. Di acara ini sulit sekali membedakan mana orang-orang yang hadir untuk ibadah bersama, dan mana yang hadir dengan motif tersembunyi.
Dari semua festival keagamaan yang ada di Bangladesh, Bishwa Ijtema adalah acara yang paling penting untuk dihadiri. Event ini diadakan di Tongi, dekat sungai Turag, Bangladesh, dengan luas area sekitar 160 hektar. Keperluan akomodasi sangat minim karena mereka memang hadir untuk beribadah, bukan untuk urusan kehidupan dunia. Para peserta hadir untuk memperdalam ilmu spiritual, mencari bimbingan dan berkah dari Allah swt. Demi menghindari ancaman dari para ekstrimis, acara ini dijaga oleh ribuan polisi dan petugas keamaan lain, agar keamanan peserta terjamin.
Dari berbagai sumber.
Kolom komentar ada di bawah, sampaikan opini anda dengan mengisinya.
blogwalking sob, maaf baru bisa berkunjung ke sini, makasih infonya
BalasHapus