Carilah di sekeliling Anda di kantor, di toko, di lingkungan tempat tinggal, di rumah atau di mana saja Anda berada; orang yang paling bersemangat, paling kreatif, paling bahagia yang dapat anda temukan; dan Anda akan melihat seorang yang dinamis.
Seorang yang dinamis memiliki banyak kemampuan, suasana hati (mood) dan bakat. Ia tidak mau mengikat pikirannya dengan satu gagasan, proyek, pikiran atau pendapat untuk waktu yang lama. Ia tetap bebas, suka mengangani beberapa proyek sekaligus. Makin rumit problem yang dihadapinya, makin menyenangkan untuk dipecahkan. Ia menghindari hal-hal rutin seakan-akan lubang kubur. Ia adlah orang yang di belakang meja yang mencoret-coret sehelai kertas; atau pemilik rumah makan yang mencoba sebuah resep baru; wartawan yang mengajak istrinya menoonton sandiwara Shakespeare; akuntan yang pergi berkemah bersama keluarganya; atau nyonya rumah yang berteriak, "Ganyang Wasitnya!" dalam sebuah pertandingan bola.
Seorang yang dinamis ialah seorang yang selalu ingin tahu. Ia ingin tahu alasan segala sesuatu, tidak peduli apakah itu urusannya atau bukan. Ia ingin tahu bagaimana cara barang itu dibuat, terbuat dari apa, siapa yang membuatnya, dan apa yang menyebabkannya bekerja. Ia mengumpulkan fakta seperti orang lain mengumpulkan perangko. Ia tidak pernah merasa cukup. Ia ingin mempelajari bidang-bidang dan minat baru, membaca artikel atau buku baru, menonton atau mendengarkan program baru. Ia senang mempelajari keterampilan baru, bertemu dengan orang-orang baru, dan pergi ke tempat-tempat asing. ia besedia mencoba apa saja, paling tidak satu kali.
Ia BERHENTI, bila ia merasa bahwa ia bergerak terlalu cepat dalam kehidupan ini, sehingga tidak dapat meluangkan waktu untuk menjadi seorang yang lebih dinamis dan menarik. Ia berhenti untuk memperhatikan matahari tenggelam atau awan yang tebentuk indah atau menolong seseorang memecahkan problem. Ia behenti, tetapi hanya untuk memperbarui semangatnya. Ia tidak suka menunda-nunda sesuatu.
Ia MELIHAT, ke kanan dan ke kiri dan juga ke depan. Ia menyadari bahwa pandangannya hanya terbatas oleh kemampuannya untuk membuka matanya terus. Ia memandangsebuah lukisan untuk mengetahui apa yang ingin dikatakan si seniman; ia memandang orang-orang di sekitarnya untuk mengetahui apa yang dapat dipelajarinya dari mereka.
Ia MENDENGARKAN orang-orang yang lebih tua dan bijaksana daripada dirinya untuk menarik manfaat dari pengalaman mereka yang berharga. Ia mendengarkan orang-orang yang lebih muda karena dari mereka ia dapat menemukan kebenaran yang begitu jelas, tetapi mungkin diabaikan selamanya oleh dunia orang dewasa. Ia mendengarkan si tukang mimpi, salesman yang ulung, orang yang marah, yang sakit hati dan terutama yang kesepian. Ia mendengarkan kerabat dan teman-temannya. Ia mendengarkan orang yang bodoh dan membosankan, karena seperti yang dikatakan ahli filsafat "Mereka, juga mempunyai kisah mereka sendiri untuk kita dengarkan."
Seorang yang dinamis adalah orang yang selalu gelisah. Ada berjuta-juta hal yang dihasilkan oleh pikirannya yang subur untuk dicapainya,dan ia tahu bahwa ia harus bekerja giat untuk menyelesaikan semua itu. Bila dibiarkan memilih ia lebih suka mempunyai waktu daripada uang, karena ia tahu bahwa waktu adalah jauh lebih berharga.
Ia suka mengolah gagasan-gagasan, kadang-kadang dengan tujuan yang pasti, kadang-kadang hanya iseng belaka. Walau mungkin mendapat kesenangan lebih besar dengan mengolahnya saja. Ia suka melontarkan, mengatur kembali, menggabungkan, menghapus, menimbun, menguraikan, melempar, menangkap, menenggelamkan, membagi dua, mempersatukan atau memulas gagasan. Ia tertarik kepada kegagalan seperti juga kepada sukses, karena dari kegagalan ia juga mempelajari suatu pengetahuan.
Seorang yang dinamis mengadkan pendekatan dengan kesederhanaan anak-anak. Ia antusias tentang segalah sesuatu yang baru dilihatnya. Ia tidak menyukai kepura-puraan untuk memblokir atau menolak gagasan. Ia menghadapi problem dan gagasan baru tanpa memperdulikan segala rintangan dan bersedia berbuat apa saja untuk menelaahnya sendiri, daripada menmbiarkan orang lain memberikan keterangan yang terselaput oleh keterbatasan serta prasangka mereka. Pikirannya selalu terbuka kepada siapa saja, khususnya orang yang paling disukainya, anak yang masih kecil.
Seorang yang dinamis adalah orang yang bebas. Ia tidak selalu memegang peraturan yang sama. Kadang ia suka menyendiri. Ia menyukai orang-orang (dan mereka menyukainya), tetapi ia tidak pernah benar-benar menjadi bagian dari mereka. Ia kadang tidak mengikuti pertandingan sepakbola atau bahkan pertemuan penting, hanya sekedar untuk merenung di suatu tempat yang jauh dari kesibukan dan tekanan tugas rutin.
Ia bebas tetapi tidak keras kepala. Ia menghargai pendapat orang lain, tetapi ia memilih proyek dan tujuannya tanpa terlalu mempertimbangkan pendapat-pendapat itu. Ia tahu bahwa jika mereka yang mengatur dunia, hanya akan ada sedikit sekali penemuan. Seorang yang dinamis ialah seorang yang percaya kepada kemampuannya untuk memecahkan problem dan mencapai tujuan. Biasanya ia seorang yang keras hati.
Seorang yang dinamis kaya akan daya khayal dan penemuan. Ia memiliki kegemaran yang besar untuk menciptakan sesuatu yang baru, atau mendolong seseorang menciptakannya. Ia senang memecahkan problem dengan cara atau metode yang lebih baik atau mengubah sesuatu yang dimilikinya untuk mengerjakan pekerjaannya. Seorang yang dinamis ialah seorang yang penuh dedikasi. Ia sungguh-sungguh menyukai pekerjaannya, kehidupannya, lingkungan hidupnya; dan ia mencurahkan banyak waktu, energi serta kemampuan untuk menjadikannnya suatu bagian dari dirinya sendiri. Ia ahli dalam bidang yang disukainya dan ia berusaha keras untuk mempertahankan posisinya.
Seorang yang dinamis menetapkan tujuan, cita-cita dan gagasan seawal mungkin. Mula-mula ia belajar percaya kepada dirinya, kemudian kepada gagasan dan tujuannya. Ia tekun dan menaruh perhatian besar kepada segala sesuatu, tetapi khususkya kepada keluarga, lingkungan tempat tinggal, teman-teman, negara dan agamanya. Seorang yang dinamis menetapkan prioritas. Ia sadar bahwa ia tidak dapat melakukan segala hal sekaligus, karena itu ia mengatur dirinya dan orang-orang yang bekerja untuk dia, serata yang disekelilingnya agar mengutajakan ahl0hal yang perlu diutamakan. Ia bukan seorang yang mengatur waktu dengan ketat, tetapi ia menghargai waktu sepantasnya.
Seorang yang dinamis biasanya keras kepala. Ia tidak menyerah dan mati-matian mempertahankan gagasan atau tujuannya. Jika ia merasa saatnya sudah tiba, ia menggerakan bumi dan langit serta hampir semua orang di sekitarnya untuk meyakinkan mereka akan nilai sesuatu. Tetapi jika ia menyadari bahwa saatnya belum tiba, ia akan membekukan hal itu selama beberapa bulan, atau tahun; tetapi ia tidak pernah menyerah. Ia adalah orang yang menarik. Ia menyenangkan untuk diajak berbicara karena ia mempunyai banyak bahan percakapan. Menyenangkan untuk berada di dekat orang seperti dia karena semangatnya memancar ke mana-mana. Menyenangkan untuk bekerja dengan atau bagi dia, karena ia membuat semuanya tampak bertujuan dan berharga.
Lihatlah di sekitar anda, dan anda akan mengetahui bahwa Anda dikelilingi oleh orang yand inamis, wlaupun banyak di antara mereka tidak menyadari kenyataan itu.
Sekarang lihatlah ke cermin. Apakah Anda melihat seseorang yang sangat dinamis sedang memandang anda kembali? Kebetulan yang aneh bukan? Seorang yang dinamis ialah orang seperti Anda!!!
Dikutip dari buku "13 Langkah Menuju Kepribadian Yang Dinamis"