Assalamu'alaikum. Izinkan Andre Tauladan untuk mendongeng ya... Ini tentang seorang pemuda yang ingin melamar gadis pujaannya. Sebut aja nama pemuda itu Alex dan gadis itu Alice. Nah, ayah Alice itu seorang peternak, anggap aja dia beternak banteng, yah, namanya juga dongeng. Untuk menguji kemampuan Alex, ayah Alice berkata seperti ini,
"Nak, saya ingin mengetes kemampuanmu, saya akan mengeluarkan banteng dari kandangnya, ada tiga banteng yang akan dikeluarkan satu per satu. Kamu harus memegang ekor banteng itu, jika bisa, kamu boleh meminang anak saya." Begitu kata ayah Alice.
Si pemuda sudah bersiap-siap jauh di depan pintu kandang. Begitu pintu dibuka, yang keluar adalah banteng besar, dengan tatapan menyeramkan. Banteng itu banteng yang paling ganas yang pernah ia lihat. Pemuda itu kemudian minggir, membiarkan banteng terus berlari hingga keluar area peternakan. Ia berpikir masih ada dua banteng lagi, berarti masih ada kesempatan.
Si pemuda bersiap-siap lagi. Pintu kandang dibuka lagi, kali ini banteng yang keluar lebih besar dari yang pertama. Dengan tatapan ganas, nafas memburu, terus menatap ke Alex. Lagi-lagi Alex menepi untuk menyelamatkan diri, dengan anggapan masih ada satu kesempatan lagi.
Alex bersiap-siap lagi. Pintu kandang dibuka, dan yang keluar adalah banteng kecil yang lebih jinak daripada banteng pertama dan kedua. Alex menghadapinya dengan santai, ia berhasil menangkap banteng itu, tapi sayang sekali, ternyata banteng itu tidak punya ekor. (namanya juga dongeng).
"Nak, saya ingin mengetes kemampuanmu, saya akan mengeluarkan banteng dari kandangnya, ada tiga banteng yang akan dikeluarkan satu per satu. Kamu harus memegang ekor banteng itu, jika bisa, kamu boleh meminang anak saya." Begitu kata ayah Alice.
Gambar : http://ignorance-is-blistering.blogspot.com/ |
Si pemuda sudah bersiap-siap jauh di depan pintu kandang. Begitu pintu dibuka, yang keluar adalah banteng besar, dengan tatapan menyeramkan. Banteng itu banteng yang paling ganas yang pernah ia lihat. Pemuda itu kemudian minggir, membiarkan banteng terus berlari hingga keluar area peternakan. Ia berpikir masih ada dua banteng lagi, berarti masih ada kesempatan.
Si pemuda bersiap-siap lagi. Pintu kandang dibuka lagi, kali ini banteng yang keluar lebih besar dari yang pertama. Dengan tatapan ganas, nafas memburu, terus menatap ke Alex. Lagi-lagi Alex menepi untuk menyelamatkan diri, dengan anggapan masih ada satu kesempatan lagi.
Alex bersiap-siap lagi. Pintu kandang dibuka, dan yang keluar adalah banteng kecil yang lebih jinak daripada banteng pertama dan kedua. Alex menghadapinya dengan santai, ia berhasil menangkap banteng itu, tapi sayang sekali, ternyata banteng itu tidak punya ekor. (namanya juga dongeng).
cerita yang penuh dengan pesan moral dan sangat mendidik sekali..
BalasHapuscerita penuh pengisian.. ad pengajaran.. :)
BalasHapussangat inspiratif dan benar-benar mengingatkan kita akan potensi memanfaatkan kesempatan, thx bos, cerita yg bagus
BalasHapusbagus banget ini artikelnya
BalasHapusmampir juga ke blog ane ya ? makasih