Sebelum ke artikel inti, saya ingin menyajikan beberapa berita negatif dengan malam minggu.
Berita 1
Berita 2
Berita 3
Itulah sedikit berita negatif dari malam minggu. Kenapa saya membuat artikel tentang malam minggu? Karena banyaknya status di situs jejaring sosial Facebook yang berkaitan dengan malam minggu. Entah itu yang kesepian karena tidak kencan, entah itu yang malam malam minggu kelabu, dsb. Lantas apa yang salah jika seseorang ingin bermalam minggu? Tidak ada yang salah dengan malam minggu, yang salah adalah kegiatan malam minggu itu, yang sebenarnya pada malam-malam lain pun tidak jarang dilakukan.
Ada orang yang memasang status "malam minggu sepi" atau kalimat sejenis. Entah kenapa hanya malam minggu saja yang dijadikan spesial? Sedangkan jika di malam lain dengan keadaan yang sama (sepi) jarang sekali ada orang yang memasang status seperti itu (misalnya, malam selasa sepi, dsb).
Setiap waktu (masa) adalah sama. Setiap orang punya waktu 24 jam dalam sehari dan 7 hari dalam seminggu. Begitu juga hitungan lainnya (detik dan menit). Bagi seorang muslim waktu harus benar-benar dihargai. Karena tidak ada satu pun makhluk-Nya yang bisa memutar balik waktu bahkan memperlambat pun tidak ada yang bisa.
Bagi seorang muslim, penggunaan waktu dengan baik sangatlah diutamakan. Seperti yang dinyatakan dalam Al-Qur'an dan Hadits.
Dalam surat al-‘Ashr, Allah swt. berfirman: “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian.
Ingatlah pesan Nabi Muhammad saw: “Jadilah engkau di dunia ini seperti seorang musafir atau bahkan seperti seorang pengembara. Apabila engkau telah memasuki waktu sore, janganlah menanti datangnya waktu pagi. Dan apabila engkau telah memasuki waktu pagi, janganlah menanti datangnya waktu sore. Ambillah waktu sehatmu (untuk bekal) waktu sakitmu, dan hidupmu untuk (bekal) matimu.” (H.R. Bukhari). (link)
Dalam Al Qur'an maupun hadist, (saya) tidak menemukan satu pun keutamaan malam minggu. Tapi justru mereka yang menunggu malam minggu, adalah orang islam (di Indonesia mayoritas Islam). Mereka menunggu malam minggu karena ada istilah "malam minggu malam yang panjang". Malam panjang karena, pada hari selanjutnya adalah hari libur. Lalu, "malam yang panjang" itu oleh kebanyakan pemuda-pemudi dipakai untuk berkencan / pacaran / dating. Bahkan dalam melakukannya banyak yang pergi tanpa izin dari orang tua.
Sebetulnya baik dengan izin atau tanpa izin orang tua pun tetap saja buruk. Jika orang tua mengizinkan, maka orang tua bertanggung jawab pada apapun yang terjadi pada anaknya pada malam itu. Jika orang tuanya tidak mengizinkan, maka orang tua juga tetap harus menerima jika ada "apa-apa" pada anaknya. Dan berita tentang peristiwa buruk yang terjadi antara dua orang yang berlainan jenis tidaklah sedikit.
Lalu bagaimanakah seharusnya seseorang melalui malam minggu? Agar terhindar dari hal-hal buruk? Berikut ini ada sedikit saran dari saya.
Sedikit Saran
Hargailah waktu dengan baik. Karena waktu bukan berputar, tapi terus maju. Malam panjang juga sangat baik untuk beribadah, berdo'a kepada Allah, bersyukur atas waktu yang telah diberi, meminta maaf atas segala dosa yang telah dilakukan dalam sepekan itu, meminta bimbingan kepada Allah, agar pekan depan bisa lebih baik. Dengan begitu tidak akan ada malam minggu kelabu. Insya Allah. Allahu 'alam.
Dan Dia (pula) yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau orang yang ingin bersyukur. (Q.S Al Furqon : 62)