RAFAH (voa-islam.com) – Di tengah kekhusyukan rakyat Gaza menjalankan ibadah bulan Ramadhan, Zionis Israel kembali menunjukkan kebiadabannya dengan melancarkan sejumlah serangan ke Jalur Gaza.
Dalam rilisnya kepada voa-islam.com, Sabtu (20/8/2011) kemarin, Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) menjelaskan beberapa serangan bahkan terjadi di dekat lokasi pembangunan RS Indonesia di Bayt Lahiya dan juga dekat posko MER-C Indonesia di Gaza. Pesawat-pesawat tanpa awak dan jet-jet tempur Israel tampak berterbangan di langit Gaza. Sirine ambulans pun mengaung silih berganti untuk mengevakuasi para korban. Total korban akibat serangan Israel beberapa hari terakhir ke Gaza diperkirakan sudah mencapai 15 orang dan menyebabkan 30 orang lainnya mengalami luka berat. Para korban dilarikan ke RS Asy-Syifa.
Jum'at pagi (19/8/2011) pukul 00.01 WIB atau Kamis pukul 19.00 WG, relawan MER-C di Gaza mulai mengirimkan pesan singkat bahwa sekitar Kamis (18/8) pukul 18.30 WG, Zionis Israel telah melancarkan serangannya ke wilayah Rafah Selatan.
Serangan ini mengakibatkan 6 orang yang terdiri dari anak-anak dan orang dewasa pun tewas. Serangan Israel juga menghancurkan rumah-rumah penduduk di wilayah tersebut.
Tidak hanya itu, beberapa saat kemudian hantaman bom-bom Israel kembali terdengar. Kali ini suara dan getarannya lebih jelas. Ternyata ada 2 bom lagi yang dijatuhkan Israel tidak jauh dari posko MER-C di Gaza. Serangan Israel ini mengenai markas polisi yang berada di dekat posko MER-C, tempat para relawan MER-C Indonesia selama ini tinggal di Gaza.
Pagi ini sekitar pukul 06.45 WIB, Abdillah Onim, relawan MER-C di Gaza kembali mengabarkan bahwa situasi di beberapa wilayah Gaza masih terus memanas.
Dalam pesan singkatnya Abdillah mengabarkan bahwa kemarin, Jumat/19 Agustus 2011, lima menit sebelum berbuka puasa di Gaza, tiba-tiba terdengar suara yang begitu kencang. Ketika itu dia dan istrinya berkewarganegaraan Palestina sedang dalam perjalanan menuju kota Jabalia (Gaza Utara) memakai kendaraan umum.
Ketika Abdillah dan istrinya tiba di Jabalia, seorang sahabat mereka menghampiri dan mengatakan untuk berhati-hati karena beberapa menit yang lalu Zionis Israel baru saja menembakkan roketnya ke daerah Bait Lahiya (Bundaran Syeikh Zaet) dan menewaskan 1 orang. Informasi ini tentu cukup mengagetkan karena lokasi kejadian hanya berjarak sekitar 30 meter dari lokasi pembangunan RS Indonesia. Serangan ini juga disiarkan di radio lokal.
"Untunglah pada saat kejadian tersebut aktifitas pembangunan RS Indonesia sedang libur karena memang hari Jum'at," ujar Abdillah.
Menyusul serangan Israel tersebut, pejuang Gaza dikabarkan melakukan serangan balasan ke Israel yang menyebabkan 4 warga Israel tewas. Kemungkinan setelah ini akan ada serangan balasan lagi dari Zionis Israel ke Gaza.
Mohon doa dari seluruh rakyat Indonesia agar rakyat Gaza bisa menyelesaikan bulan suci Ramadhan dengan tenang dan damai hingga tibanya hari kemenangan. Semoga Zionis Israel juga tidak mengganggu aktivitas pembangunan RS Indonesia amanah dari rakyat Indonesia untuk rakyat Palestina dan aktifitas pembangunan ini tetap bisa berjalan seperti biasa.
Terkait situasi Gaza yang memanas, Abdillah Onim, selaku Ketua MER-C Cabang Gaza mengingatkan agar seluruh relawan Indonesia dan relawan lokal tidak datang ke lokasi RS Indonesia terlalu pagi dan segera meninggalkan lokasi dan mengamankan diri di dalam rumah/posko apabila terjadi sesuatu. [taz/merc]
Sumber : VOA-ISLAM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Saran dan kritiknya sangat diharapkan