Senin, 17 Desember 2012

Westernisasi, Salah Siapa?

Sumber : Israelnews.net
Ane sensor ya gan
Ah, westernisasi. Kasihan banget ya, orang barat sering dijadikan kambing hitam atas parahnya perilaku umat muslim saat ini. Orang barat dengan budaya, sistem ekonomi, lifestyle, fashion dan sebagainya memang tidak islami. Dan memang upaya westernisasi adalah agenda mereka untuk menghancurkan umat muslim.

Kita samakan dulu persepsi, orang barat / barat yang dimaksud di sini kita khususkan ke Amerika atau Eropa. Orang barat ini mayoritas non muslim, ada yang kristen dan yahudi. Tentu saja orang-orang seperti mereka pasti punya misi untuk menghancurkan islam, itu mah bukan masalah sebenarnya. Firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 120 "Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka."

Nah, sekarang yang jadi masalah adalah umat muslim yang ikut budaya barat. Kita ketahui bersama bahwa orang barat sudah biasa dengan pakaian telanjangnya tanpa malu oleh orang lain. Okelah, kita nggak akan ngebahas perilaku mereka, kita bahas perilaku muslim aja, karena itulah masalah sebenarnya.  Kita persempit lagi bahasannya, kita bahas muslim di Indonesia saja.

Modern Katanya

Dengan alasan klasik "modernisasi" banyak orang indonesia yang ikut-ikutan gaya barat. Fashion yang masuk ke Indonesia adalah bagian dari kerjasama antara Indonesia dengan negara lain, kalo istilah arabnya "sillaturahmi". Nggak ada yang salah juga dengan sillaturahmi. Idealnya, muslim yang imannya kuat, akan berpegang teguh pada aturan islam, menggunakan pakaian syar'i, menutup aurat, dan berperilaku sesuai dengan aturan islam. Dengan begitu produk pakaian dari barat yang 'kurang bahan' seperti rok mini, baju yang tipis-tipis, ketat, dan membentuk lekuk tubuh itu tidak akan laku, yang akhirnya mereka (orang barat) akan menghentikan ekspornya ke Indonesia. Kenyataannya, orang Indonesia ingin disebut modern, dan tidak ingin disebut 'kampungan' atau 'kuno' oleh orang barat. Ya, masalah lainnya adalah standar dunia, bukan standar islam.

Kita ambil persepsi umum tentang arti kata modern. Kata modern sering juga dikaitkan dengan teknologi. Dan jika dikaitkan dengan teknologi berarti kita mengacu pada berbagai macam kecanggihan. Dengan kata lain modern bisa disebut juga dengan kata canggih. Canggih adalah ketika sesuatu terasa lebih mudah, lebih cepat, dan lebih baik.

Allah subhanahu wa ta'ala adalah 'maha modern'. Dia menciptakan sesuatu dengan sangat modern, dalam istilah islamnya "Kun Fayakun". Dalam penciptaan bumi, itu modern banget tuh, firman Allah dalam surat Al-Mulk ayat 15
Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.
Allah menciptakan bumi, manusia tinggal pakai aja, nggak perlu repot-repot nyusun unsur-unsur bumi. Allah menciptakan siang dengan sinar matahari, malam dengan sinar bulan, hujan, dan sebagainya. Coba, manusia membangun rumah saja pasti lama, mulai dari pondasi, atap, tembok dsb. Untuk saluran air harus masang lagi, untuk pencahayaan harus dari PLN, dsb. Repot banget.

Kita balik lagi ke kata 'modern'. Sebagai manusia normal yang akal dan fikirannya berfungsi, dan juga hati yang dilengkapi dengan perasaan, maka kita bisa menilai sesuatu baik atau buruk. Kita tadi sudah bahas bahwa modern mengacu pada arah yang lebih baik. Sekarang fikirkan, pertimbangkan, mana yang lebih baik antara orang yang menggunakan pakaian yang menutup aurat dengan orang yang menggunakan pakaian yang tidak menutupi aurat. Kita samakan lagi persepsi bahwa yang menutup aurat adalah lebih baik karena kita menggunakan standar islam. Dengan begitu, maka anggapan bahwa rok mini, dan pakaian ketat lainnya adalah bagian dari modernisasi sudah gugur.

Salah Siapa


Salah siapa di sini, tentu bukan salah orang barat, karena orang barat tidak menggunakan standar islam maka bagi mereka ini tidak salah atau lebih tepatnya tidak bisa disalahkan. Sedangkan sebagai muslim, wajib bagi kita menggunakan standar islam. Jadi yang salah adalah muslim yang melanggar aturan islam. Tentu saja tidak semua yang melanggar salah. Kriteria yang salah adalah jika dia seorang muslim, yang tahu aturan, dia mampu untuk melakukan, tapi tetap melanggar. Sedangkan yang melanggar karena tidak tahu dan tidak mampu, maka itu adalah salah orang yang tahu dan mampu tetapi tidak memberi tahu yang tidak tahu dan tidak membantu yang tidak mampu.

Semua tulisan di atas adalah pendapat saya, cuma diambil dari pengalaman. Bukan untuk membela orang barat. Jika ada masukan, silakan. Di sini memang saya hanya membahasn tentang siapa yang salah. Selanjutnya saya akan bahas, "harus gimana".
Andre Tauladan

Westernisasi, Salah Siapa?

Share:

Post a Comment

Facebook
Blogger

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saran dan kritiknya sangat diharapkan

About Me

Andre Tauladan adalah blog untuk berbagi informasi umum. Terkadang di sini membahas topik agama, politik, sosial, pendidikan, atau teknologi. Selain Andre Tauladan, ada juga blog khusus untuk berbagi seputar kehidupan saya di Jurnalnya Andre, dan blog khusus untuk copas yaitu di Kumpulan Tulisan.

Streaming Radio Ahlussunnah

Today's Story

Dari setiap kejadian di akhir zaman, akan semakin nampak mana orang-orang yang lurus dan mana yang menyimpang. Akan terlihat pula mana orang mu'min dan mana yang munafiq. Mana yang memiliki permusuhan dengan orang kafir dan mana yang berkasihsayang dengan mereka.
© Andre Tauladan All rights reserved | Theme Designed by Seo Blogger Templates