Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu. Sobat sekalian dimana pun kalian berada, smoga kalian sedang dalam keadaan sehat. Udah lama juga ga posting di blog, tadi di fesbuk nemu artikel bagus. Sungguh benar firman Allah : "Barang siapa yang dikehendaki Allah akan mendapat hidayah (petunjuk). Dia akan membukakan dadanya untuk (menerima) Islam. Dan barang siapa dikehendaki-Nya sesat, Dia jadikan dadanya sempit dan sesak, seakan-akan dia (sedang) mendaki ke langit." [Al An'aam : 125]
6:125 فمن يرد الله ان يهديه يشرح صدره للاسلام ومن يرد ان يضله يجعل صدره ضيقا حرجا كانما يصعد في السماء كذلك يجعل الله الرجس على الذين لايؤمنون
NB: Arnoud Van Doorn ( kedua dari kiri, dengan pakaian hitam) di Arab Saudi bersama Imam Masjid Quba, Syekh Emad Zuhair Hafiz. Mari kita simak lebih lanjut, mau kan? In Syaa Allah.
MADINAH - Orang Belanda yang dulunya islamophobia dan anggota partai dari politisi sayap kanan Geert Wilder, Arnoud Van Doorn mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah untuk melaksanakan shalat dan mengucapkan permintaan maaf atas terlibatnya dia dalam film penghujatan.
Doorn adalah pimpinan Partai Kebebasan yang membuat film penghujatan, Fitna. Bulan lalu dia kembali ke Islam setelah sebuah studi ekstensif tentang islam dan Rasulullah (shalallahu 'alaihi wasallam).
Dia berkata bahwa kemarahan di seluruh dunia terhadap film itu membuatnya ingin mempelajari tentang nabi Muhammad dan itu akhinya membuat dirinya bertobat.
Dia menuju Mekah untuk melaksanakan Umrah setelah bertemu dua imam dari Masjid Nabawi, Syekh Ali Al-Hudaifi dan Syekh Salah Al-Badar, yang mengajarkannya bagaimana untuk menjalani hidup sebagai muslim yang baik dan cara menghadapi tantangan yang dihadapi islam di dunia barat.
Seorang anggota parlemen Belanda dan dewan kota Den Haag, Doorn mengumumkan keputusannya untuk menerima Islam melalui akun twitternya. Dia juga men-tweet dalam bahasa Arab menyatakan bahwa "tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah".
Awalnya, user lain menganggap berita ini sebagai lelucon. Bagaimanapun juga, dia adalah pendukung aktif Wilder, seorang pembenci Islam, dia pun beberapakali menerima pernyataan dan aksi publik yang bersifat islamophobia, dan secara personal ia terlibat bersama mereka.
Tetapi Doorn, yang saat ini menjabat sebagai penasihat kota Den Haag, secara personal mengonfirmasi keputusannya menjadi seorang muslim dalam surat resmi yang dikirim kepada wali kota.
Baru-baru ini, dia mengajukan permohonan resmi kepada walikota agar mengizinkannya untuk melaksanakan shalat lima waktu sebagai kewajiban seorang muslim pada jam kerja.
"Saya paham mengapa banyak orang skeptis, apalagi ini adalah sesuatu yang tidak mereka harapkan," kata Doorn melalui saluran Al-Jazeera English.
"Ini adalah keputusan yang sangat berat, dan saya tidak menganggap enteng"
"Orang-orang terdekat saya sudah tahu bahwa saya mulai mempelajari al Qur'an, Hadits, Sunnah dan tulisan lainnya secara aktif selama hampir setahun belakangan," katanya.
"Sebagai tambahan, saya telah beberapa kali berdiskusi dengan orang muslim tentang agama ini."
"Didorong oleh wacana anti islam dari partainya, Doorn memutuskan untuk mencari tahu sendiri tentang kebenaran agama ini. "Saya mendengar banyak cerita negatif tentang Islam, tetapi saya bukan orang yang suka mengikuti apa kata orang lain tanpa mencari tahu sendiri kebenarannya," katanya. "Akhirnya, Saya mulai memperdalam pengetahuan saya tentang Islam karena penasaran."
Selanjutnya ia melanjutkan karir sebagai dewan kota Den Haag sebagai kandidat independen sejak keluar dari partai milik Wilders. Keputusannya untuk memeluk islam memicu berbagai reaksi dari masyarakat Belanda.
"Kata sebagian orang saya ini pengkhianat, tetapi kata sebagian lainnya saya telah mengambil keputusan yang sangat tepat," katanya kepada Al Jazeera.
"Reaksi dari orang-orang pada umumnya positif, dan saya juga mendapat cukup banyak dukungan via twitter".
"Rasanya senang ketika ada orang yang tidak mengenal saya tetapi mereka mengerti kondisi saya dan mendukung pilihan saya."
Ketika ditanya apakah ia menyesal bergabung dengan Partai Kebebasan, dia menjawab : "Saya telah belajar bahwa setiap penalaman dalam hidup pasti ada tujuannya. Bagaimanapun, dengan pengetahuan yang saya miliki saat ini, Saya akan membuat keputusan apa pun tanpa keraguan."
Baginya, mempelajari Islam akhirnya membimbingnya pada jalan yang benar dalam hidupnya. "Saya telah membuat kesalahan dalam hidup sebagaimana orang lain. Dari kesalahan-kesalahan ini saya telah belajar banyak," katanya.
"Dan dengan berpindahnya saya menjadi Islam saya merasa akhirnya saya menemukan jalan yang benar. Saya sadar bahwa ini adalah permulaan yang baru dan saya masih harus belajar banyak."
SUBHANALLAH!!! ALHAMDULILLAH!!! WALA ILAHA ILLALLAHU ALLAHUAKBAR!!!
Andre Tauladan | Reflectsonthis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Saran dan kritiknya sangat diharapkan