Ini adalah sebuah kisah rekasaya. Fenomena masyarakat yang saya reka.
Akhir-akhir ini kan semakin banyak orang-orang yang berjualan Jus. Jus buah tentunya. Tapi mau nggak kalo misalnya saya ngajak untuk mikir? Kata "Jus" asalnya adalah Juice (bahasa inggris). Juice artinya adalah sari buah. Jika kalian pernah melihat iklan mesin Juicer di tv, kalian akan melihat apa yang keluar dari mesin itu. Ya, yang keluar adalah ekstrak atau sari buah. Tidak ditambah air, gula, maupun es batu. Misalnya jus tomat. Beberapa buah tomat dimasukan ke dalam mesin juicer itu kemudian dari kerannya akan keluar sari buah tomat. Setelah itu barulah ditambahkan es. Sedangkan di masyarakat kita yang namanya es jus itu potongan buah dimasukan ke dalam sebuah mesin giling, ditambahi air, gula, susu, dan es. Padahal jika mau berfikir coba ingat-ingat lagi apa nama mesinnya. Blender. Blender asal katanya blend yang artinya campuran. Berarti blender adalah mesin untuk membuat campuran atau singkatnya pencampur. Jadi, sebenarnya apa yang dijual di masyarakat itu bukan jus, tetapi fruit blend atau buah campur. Juicer, wajarnya hanya dipakai untuk membuat jus. Sedangkan blender sekarang sudah ada yang bisa dipakai untuk menggiling rempah-rempah untuk dijadikan bumbu masak. Makanya, itulah fungsinya blender. Tetapi, mungkin akan sangat susah untuk mengubah pola pikir masyarakat. Mereka akan tetap menyebut buah yang dicampur itu sebagai jus. Walaupun pada kenyataannya tetap saja mereka tidak akan menyebut cabai yang digiling di mesin itu sebagai jus cabai, melainkan sambal. Yah karena "dari dulunya sudah gitu".
Ada lagi masalah lain. Banyak orang yang sudah terbiasa dengan penyebutan merek sebuah produk. Misalnya, fans sarimi menyebut semua mie instan itu sarimi, begitu juga dengan fans indomie. Lalu pasta gigi sering disebut odol atau pepsodent. Pipa air sering disebut pralon. Air mineral sering disebut aqua. Yah, masih banyak lagi contoh lainnya. Mungkin hal ini sulit diubah gara-gara "dari dulunya sudah gitu".
Coba jika suatu saat pergi ke negara lain yang tidak ada merek-merek tersebut? Mau gimana?
Andre Tauladan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Saran dan kritiknya sangat diharapkan