Penodong itu dengan tidak sabar memberi isyarat dengan senjata apinya kepada kedua penjaga malam yang ketakutan agar mereka masuk ke bagasi dua buah mobil yang ada di showroom itu. “Tidak,” pinta si penjaga yang lebih tua dengan nada memohon, “jangan suruh kami masuk ke bagasi!” “Y...ya” tambah yang lain dengan suara menggeletar “kami tidak akan memanggil polisi, sungguh!” “Aku tidak may ambil resiko,” bentak si penodong, “Cepat masuk! Beberapa jam lagi hari sudah pagi dan akan ada orang yang mengeluarkan kalian dari situ.”
Masih dengan menggumamkan protes kedua orang itu masuk ke tempa tahanan masing-masing. Si perampok membanting tutup kedua bagasi mobil itu dengan kat dan mengangguk puas melihat keduanya mengunci sendiri.
Paginya ketika bagasi-bagasi itu akhirnya dibuka, salah seorang penjaga malan itu nyaris mati lemas dan dalam keadaan sakit. Penjaga yang satu lagi ketakutan setengah mati, tetapi masih hidup dan sehat-sehat saja. Mengapa ia tidak kurang suatu apapun?
Ia telah menggunakan udara dari ban cadangan untuk menyelamatkan nyawanya. Setiap kali ia hampir kehabisan napas, ia menghisap udara dari ban itu. Cara berpikirnya yang cepat telah menyelamatkan nyawanya. Dalam bagasi mobil yang satunya lagi ada juga ban cadangan, tetapi orang yang ada di situ tampaknya tidak berpikir untuk mendapatkannya.
Gagasan adalah seperti udara di sekitar kita, tidak terlihat dan kadang-kadang sukar ditangkap, namun penting bagi kehidupan kita. Seperti udara, gagasan tersedia hampir setiap saat dalam jumlah berapa pim. Jika anda belajar memanfaatkannya dengan tepat, anda dapat membuka pikiran anda dan menjadi seoran yang lebih berharga serata dinamis daripada yang pernah anda impikan.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Saran dan kritiknya sangat diharapkan