Tampilkan postingan dengan label motivasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label motivasi. Tampilkan semua postingan

Minggu, 10 Juni 2018

Tugas


Setiap muslim punya tugas untuk mengajakan orang lain ke arah kebaikan. Tidak harus jadi orang yang sempurna untuk melakukannya. Sebagaimana seorang guru di sekolah, mereka punya tugas untuk mengajar muridnya. Lantas apakah sang guru adalah orang yang sempurna? Tentu saja tidak. Banyak orang yang sudah jadi guru tapi kuliah lagi, mereka ingin menambah ilmu, agar menjadi lebih baik.


Ketika seorang guru memberikan pelajaran, apakah ia menganggap muridnya bodoh? Tentu tidak. ia memberikan pelajaran karena memang tugasnya demikian. Selain itu jika niatnya tulus, tujuan seorang guru mengajar adalah agar muridnya paham materi, ilmunya bertambah, dan menjadi orang yang berguna di suatu hari nanti.


Kita berimajinasi sebentar yuk! Coba bayangkan seorang murid berkata seperti ini kepada gurunya? "ngapain bu guru ngajarin kami? emangnya ibu sudah sempurna?", "ibu nggak usah sok pinter deh, pake ngajarin kami segala?" Kira-kira kalau ada murid berkata demikian itu wajar nggak? lumrah nggak? bagus nggak?

Sekarang coba terapkan dalam bidang dakwah. Jika seseorang mendakwahimu, bukan berarti dia menganggap kamu bodoh, goblok, dsb. Dia hanya menjalankan tugasnya sebagai seorang muslim. Justru dia ingin mengajakmu kepada kebaikan, agar kamu paham mana yang salah dan mana yang benar, agar hidupmu tidak sia-sia, dan agar kamu tidak menyesal di suatu hari nanti.

Persoalannya, seringkali masyarakat kita jika didakwahi banyak yang membantah dengan kalimat "jangan sok suci lo!" atau "ngapain lu nasihatin gue? emangnya lu udah sempurna?". Jika dibalikkan justru yang merasa sok suci adalah orang yang tidak mau diberi nasihat. Begitu juga yang merasa sempurna adalah orang yang merasa tidak perlu nasihat orang lain.

Dakwah adalah tugas setiap orang muslim. Jika kami berdakwah, bukan berarti kami merasa sebagai orang suci atau sempurna.

“Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS: Ali Imron 110)

Bandung, 25 Ramadhan 1439 H
Andreansyah Dwiwibowo
Andre Tauladan

Jumat, 24 Mei 2013

Baca Tulis Baca Tulis

Ayam bertelur - telur jadi ayam - ayam bertelur - telur jadi ayam

Baca buku buat bikin tulisan, dari tulisan yang kurang mau ga mau harus baca buku lagi. Yah, muter aja gitu masalah baca tulis mah. Apa yang kita baca bisa aja kita lupa kalo nggak ditulis, apa yang kita tulis bisa jadi pengingat kalo kita baca. ^__^

Pusing memang jika hanya berputar-putar di satu lingkaran yang jaraknya sama saja. Tetapi tidak akan pusing jika lingkaran itu spiral. Bentuk spiral ini bisa mengecil atau membesar, dalam konteks baca  tulis, spiral yang dimaksud adalah spiral yang membesar. Dalam membuat satu tulisan diperlukan sebuah ilmu (jika tidak ingin dibilang bodoh), walaupun tulisan itu bukan suatu karya ilmiah. Apa yang dibaca?

Sebagian orang mungkin tidak suka membaca buku, ada yang suka membaca artikel di internet atau bahkan tidak suka membaca tulisan sama sekali. Bacaan bukan sekedar teks ya bro, sis, cang, cing. Dalam membuat sebuah tulisan diperlukan kerangka berfikir, nah fikiran inilah yang kita gunakan sebagai pena dan pengalaman kita sebagai tintanya. Anggap saja sama, seorang penulis yang banyak membaca buku adalah hasil pengalamannya membaca buku. Jadi buat yang nggak baca buku berarti dari pengalaman sehari-hari.

Nggak salah kalo ada yang bilang salah satu cara biar otak kita encer dalam menulis itu adalah baca catatan kemana-mana. Bisa aja di perjalanan ke rumah atau ke sekolah kita menemukan sesuatu yang menarik yang ingin diceritakan kepada orang lain tetapi kemudian lupa karena tidak dicatat. Terserah nantinya akan diceritakan dalam bentuk tulisan atau lisan, tapi menulis (mencatat) itu penting.

Para ilmuwan baik islam maupun barat, bisa dikenal karena penemuan mereka dituliskan. Seandainya Isaac Newton hanya mengingat saja atau menyampaikan melalui lisan tentang hukum gravitasinya, yah MUNGKIN dia ga akan dikenal sampe sekarang. Bahkan dengan tulisan juga-lah diketahui bahwasanya Newton itu bukan orang pertama yang menemukan hukum gravitasi. Itulah gunanya tulisan. Lha wong motivator juga dibayar mahal saat dia tampil dipanggung, tapi selanjutnya dia menganjurkan peserta seminar buat beli buku mereka. Kenapa? ya iyalah, tampil dipanggung itu maksimal dua jam. Pulang dari situ ada peserta ada yang udah lupa apa yang disampaikan sama pemateri, ada yang langsung lupa ada yang lupa setelah beberapa waktu. Jadi kesimpulannya, NULIS ITU PENTING walaupun nggak semua yang ditulis itu hal penting. gitu aja dulu ah.. >_< babai,,,
Andre Tauladan

Senin, 18 Maret 2013

Rezeki Pasti Ada

Alright guys. Firstly, I greet you with islamic greetings. Assalaamu'alaykum Wa Rahmatullahi Ta'ala Wa Barakatuhu.
gambar keimanan
gambar : http://thebeautyofpureislam.blogspot.com


Sori ya gan, ane pake basa inggris dikit kagak nape-nape ya. Oke, judul yang ane pake kali ini mungkin rada ambigu. Rezeki pasti ada, kalimat ini bisa jadi sebab timbulnya dua reaksi. Pertama, bikin orang jadi males. Kedua, bikin orang jadi rajin. Buat sebagian orang, kalimat "rezeki pasti ada" bakalan bikin orang itu males, soalnye walaupun dia diem leha-leha doang dia mikirnya rezeki pasti ada. Buat sebagian lagi kalimat ini bisa bikin rajin. Orang yang suka kerja keras walopun dia kagak pernah dapet duit banyak malah tenaganye ampe abis, die tetep berusaha ahahaha.

Tapi postingan kali ini bukan tentang itu. Ini tentang sebuah kisah yang datangnya dari Aisyah ra. Kisah tentang betapa pentingnya kekuatan iman. Bahkan besarnya iman itu menunjukkan apakah orang itu benar-benar mukmin apa bukan. Saya pasangkan di sini videonya. Sebuah video yang mengilustrasikan tentang betapa besarnya keyakinan yang dimiliki oleh Aisyah ra kepada Allah swt. Saya akan mencoba menjelaskan kisahnya dengan bahasa sehari hari.

Jadi dulu tuh ada seorang pengemis datang ke rumah Aisyah ra. Terus Aisyah ra. nyuruh budaknya, namanya Barira ra. buat ngebukain pintu. Pengemis itu bilang "wahai keluarga rasulullah, beri saya sesuatu". Barira ngejawab "kami nggak punya apa-apa". Nah jawaban itu kedengeran ama Aisyah ra. trus nanya ke Barira "ada siapa itu?". "ini pengemis" kata Barira. "Kita cuma punya segenggam jelai (kaya beras gitu), itu juga buat buka puasa kamu nanti, sekarang udah ashar" lanjutnya. Aisyah ra. bilang "kasihin aja, Allah akan menyediakan (makanan untuk buka puasa)". Dibilang gitu terus Barira ngasiin jelai itu ke pengemis.

Waktu terus berjalan sampe tiba waktu magrib, makanan udah ga ada. Aisyah ra. waktu itu cuma buka puasa dengan minum aer aja, terus dia sholat maghrib. Barira mah waktu itu cuma duduk aja di sana, malah ngomong gini "Allah akan menyediakan" dengan nada rada ngejek. Pas dia bilang gitu, tiba-tiba ada yang ngetok pintu. Pas dibuka ada orang di luar, orang itu ngasih satu ekor kambing buat hadiah. Nah, pas Aisyah ra udah beres shalat, dia nanyain ke Barira, "siapa itu?". Barira ngejawab "ini orang yang tinggal di sekitar sini, tapi dulu mah dia nggak pernah ngasih apa-apa ke kita. Tapi hari ini dia ngebeliin kita satu ekor kambing". Aisyah ra ngejawab "Barira, bukankah satu ekor kambing lebih baik daripada gandum (yang tadi dikasiin)?" kemudian ia mengatakan sesuatu yang sangat 'makjleb' yaitu tentang iman. Dia bilang "Saya bersumpah demi Allah, tidak ada satu pun di antara kalian yang bisa menjadi seorang mu'min sejati, hingga rasa percaya kalian kepada Allah lebih besar dari pada apa yang kalian miliki di tangan kalian."

Begitulah kira-kira yang bisa saya terjemahkan dari video ini. Jika sahabat sekalian lebih pandai dalam bahasa Inggris, silakan saksikan video di bawah ini. Jika ada sahabat yang ingin mendownload video ini, silakan request via komen.




Andre Tauladan

Sabtu, 16 Maret 2013

Bangkit Dari Kegagalan


"Bangkit". Ini adalah kata yang harus selalu kita ucapkan, bahkan kalau perlu kita teriakkan ketika kita mengalami kegagalan. "Bangkit" adalah kata untuk kita yang sedang terpuruk, untuk kita yang sedang bersedih, untuk kita yang sedang putus asa, untuk kita yang sedang patah hati, dan untuk kitayang sedang kehilangan semangat.

"Bangkit!" adalah jawaban untuk sebuah kegagalan; ketika kenyataan tidak sesuai harapan. Bukannya berhenti mencoba dan pasrah-menganggap diri sendiri sebagai orang yang gagal, tapi bangkitlah! Mulailah langkah yang baru dan terapkan determinasi diri. Kita tunjukkan keteguhan hati kita, konsisten dengan apa yang sedang kita tuju, dan tidak berhenti sebelum berhasil.

Kita mengalami kegagalan bukan untuk menjadi orang yang gagal, kecuali kita berhenti mencoba, berhenti melangkah dan menghapus mimpi indah kita. Kita gagal untuk belajar sangat banyak hal dari kegagalan itu sendiri. Kita gagal untuk bangkit lagi. Kita gagal untuk mencoba lagi. Kita gagal untuk sukses!

Tanpa kegagalan, kita akan sulit dan jarang mau menyelami diri sendiri. Mau berusaha mengenal siapa diri kita yang sesungguhnya; mengetahui kelemahan dan kelebihan diri kita yang sebenarnya unik. Dan pada akhirnya kita jadi tahu apa tujuan hidup kita yang sesungguhnya; tujuan hidup kita yang teragung. Bukan hanya menjalani hari demi hari sebagai sebuah rutinitas, tapi sebagai karya terbaik untuk kita persembahkan; tidak hanya untuk hidup di dunia ini, tapi juga untuk kehidupan yang abadi di akhirat kelak"

Keep Smile, Keep Istiqamah
Andre TauladanSucikan Hati Dari Penyakit Hati

Jumat, 14 Desember 2012

BEWARE OF SUSPICIONS!!!

BEWARE OF SUSPICIONS!!!

ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI TA’ALA WABARAKATUH.
DEAR RESPECTED BROTHERS AND SISTERS IN ISLAM.
AGAIN I AM REMINDING MYSELF FIRST BEFORE OTHERS SOLELY FOR THE SAKE OF ALLAH SUBHANAHU WA TA’ALA,

Now don’t you know that the companions (may ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala be pleased with them) had lofty aims for this world and the next and would therefore clear their hearts from such ill-feelings towards
their brothers and sisters?.

Abu Hurairah (may ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala be pleased with him) said that Prophet Muhammad (Sallallahu Alaihi Wasallam) said: "Beware of suspicion, for suspicion is the greatest falsehood. Do not try to find fault with one another, do not spy on one another, do not vie with one another, do not envy one another, do not be angry with one another, do not turn away from one another, and be servants of Allah, brothers to one another, as you have been enjoined…” (Bukhari and Muslim)

These were the simple instructions that produced the greatest generation ever to set foot on this planet. It was a generation of fallible humans with wide-ranging characters and personalities, strengths and weaknesses, likes and dislikes. They differed with one another even falling into disputes and argumentation, yet remained brothers one to another raised upon these principles laid out by the Messenger of Allah Prophet Muhammad (Sallallahu Alaihi Wasallam)

Even with the existence of hypocrites amongst their ranks, these principles where established to produce a united, victorious body in the face of formidable enemies. For these evils such as suspicion, fault-finding, envy, abandonment etc are evils that destroy a community with harms greater than any enemy could inflict.

Especially through these testing times, with such intense focus and pressure on our communities and individuals, combined with the modern-day need to ‘look after number one’, these prophetic orders are vital for our survival. We are ordered to be one united body, not falling into suspicion, spying, envy, desertion and other such actions that sow the seeds of enmity and hatred within our ranks.

The companions (may ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala be pleased with them) had lofty aims for this world and the next and would therefore clear their hearts from such ill-feelings towards their brothers and sisters. It was for this very reason that the Ansari (May ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala be pleased with him) was given glad tidings of being from the people of Paradise for the quality of going to sleep each night with no place in his heart for ill-intentions or envy.

Let us live up to these noble manners and enjoy the bliss of the People of Paradise to whom it will be said: “ (They shall be told to) enter it in peace and security! We will rid their hearts of the residual rancor and resentment. Seated on couches and facing each other, they will live there like brothers! “~(Noble Qur’an Surah Al-Hijr(15) Verse 46-47)

Transliteration:
[Noble Qur’an 15:46-47] Odkhulooha bisalamin amineena. WanazaAAna ma fee sudoorihim min ghillin ikhwanan AAala sururin mutaqabileena

Arabic (from right to left):
15:46 ادخلوها بسلام امنين
15:47 ونزعنا مافي صدورهم من غل اخوانا على سرر متقابلين

SUBHANALLAH!!! ALHAMDULILLAH!!! WALA ILAHA ILLALLAHU ALLAHUAKBAR!!!
Andre Tauladan| Reflect Reflect On This

Kamis, 29 November 2012

Ketika Kau Gelisah

jangan galau
Gambar : http://nunusangpemimpi.blogspot.com

Assalaamu'alkum warahmatullaahi wabarakaatuh...
BISMILLAAHIRAHMAANIRAHIIM
When you nervous ...
Touch your heart with chanting the verses of love in the Holy Book of Qur'an.

• When you're weak.
Auto summary back the meanings of togetherness with your brethren to corroborate.

• When you're tired and starting to despair ...
Then the Almighty God will smile to you ...
REST ASSURED there is no yg halal efforts in vain ...

• When the sweat and the work was not appreciated ...
Then remember that time we are learning about SINCERITY ...

• When our hard efforts judged hopeless by others ...
Then the time we are to interpret the SINCERITY ...

• When the heart is injured in the charges because the things we never do. ..
It is now that we're learning about FORGIVING ...

• When tired whack & disappointed hit ...
It is now that we're learning to interpret the meaning of the SERIOUSNESS ...

• When deserted his own ambush and rounded in the crowd ...
It is now that we're giving the meaning of TOUGHNESS ...

• When we have to pay the actual cost of our undisputed responsibility ...
It is now that we're learning about HUMILITY.

• With the difficulty there is relief. With the difficulty there is relief.
Never hurt and hurting others.
Allâh is meliihat and heard the moans of your heart: PRAY ...

• Keep the spirit, patience, smile ...
And continue to learn ... Because you are being studied at the University of life ...

• She menaruhmu in what is now, not because it happens to be ...
There are the most beautiful in every meaning of the plan ... Cheer Up!

Ketika dirimu gelisah...
Sentuhlah hatimu dengan lantunan ayat-ayat cinta dalam kitab suci Al-Qur'an.

• Ketika kau lemah...
Rangkum kembali makna-makna kebersamaan bersama saudara-saudaramu agar saling menguatkan.

• Ketika kau lelah dan mulai putus asa...
Maka Allah swt akan tersenyum padamu...
YAKINLAH tiada usaha halal yg sia-sia...

• Ketika peluh dan kerja tak dihargai...
Maka ingatlah saat itu kita sedang belajar tentang KETULUSAN...

• Ketika usaha keras kita dinilai sia-sia oleh orang lain...
Maka saat itu kita sedang memaknai KEIKHLASAN...

• Ketika hati terluka dalam karena tuduhan atas hal yang tak pernah kita lakukan...
Maka saat itu kita sedang belajar tentang MEMAAFKAN...

• Ketika lelah mendera & kecewa menerpa...
Maka saat itu kita sedang belajar memaknai tentang arti KESUNGGUHAN...

• Ketika sepi menyergap dan sendiri membulat dalam keramaian...
Maka saat itu kita sedang memberi makna tentang KETANGGUHAN...

• Ketika kita harus membayar biaya yang sebenarnya tak perlu kita tanggung...
Maka saat itu kita sedang belajar tentang KERENDAHAN HATI..

• Bersama kesulitan ada kemudahan... Bersama Kesulitan ada kemudahan...
Jangan pernah merugikan dan menyakiti orang lain...
Allah maha meliihat dan mendengar rintihan hatimu: BERDOALAH...

• Tetap semangat, sabar, tersenyum...
Dan Terus belajar... Karena kamu sedang menimba ilmu di Universitas KEHIDUPAN...

• Dia menaruhmu di tempat yang sekarang, bukan karena kebetulan...
Ada maksud yang TERINDAH di setiap rencanaNya... Bergembiralah!
Andre Tauladan | Juraida Ningsih Herve

Sabtu, 17 November 2012

Pasangan Jiwa, Adakah???

pasangan jiwa

....Kadangkala aku berkhayal seorang di ujung sana juga tengah menanti tiba saatnya. Begitu ingin , berbagi batin, mengarungi hari, yang berwarna, dimana dia pasangan jiwaku? ku mengejar bayangan, kian menghilang, penuh berharap... (Katon Bagaskara)

Bait-bait lagu "Pasangan Jiwa" yang cukup melankolis tadi, agaknya cukup disukai para lajang yang belum beruntung menemukan pasangan yang "pas". Dalam batin mereka acap bertanya-tanya: Siapakah seseorang diantara milyaran manusia di bumi ini yang kelak akan hidup bersamanya? Dimanakah seseorang itu berada? Kapankah ia akan menemuinya?

Sayangnya, ketika sudah mendapatkan seseorang pun, para lajang ini terkadang malas membuat komitmen. Alasannya, mereka belum yakin seratus persen bahwa pasangan yang bersamanya saat ini adalah seseorang yang tepat untuknya. Sebagian, bahkan merasakan seolah masih ada seseorang yang lebih tepat untuknya "melayang-layang" di luar sana. Hanya saja ia belum menemukannya. Tapi, sampai kapan..?

Begitukah friends? Benarkah ada yang disebut dengan soul mates, "pasangan jiwa" bagi tiap manusia di muka bumi ini? Apakah Anda percaya dengan apa yang disebut pasangan jiwa? Atau bisakah kita memiliki pasangan jiwa lebih dari satu di dunia ini? (Banyak pertanyaan ya…)

Sejumlah pakar kejiwaan percaya bahwa di dunia memang terdapat hubungan antara dua pasangan jiwa, dua jiwa yang ditakdirkan menyatu dengan kuat satu sama lain sepanjang waktu. Konon, dengan kehadiran pasangan jiwa ini, Anda akan merasakan benar-benar dicintai, benar-benar aman dan benar-benar dipahami.

Lantas bagaimana Anda mengetahuinya? Sejumlah teman mengatakan, "Ya pokoknya terjadi begitu saja, Kita tahu hanya dengan melihatnya. Dengan menggunakan perasaan." Tapi, perasaan macam apa? Psikolog Barbara De Angelis menggambarkan bahwa ketika Anda berjumpa pasangan jiwa Anda, Anda akan merasakan seolah-olah Anda ingin selalu bersamanya, tidak hanya hanya dalam kehidupan di dunia ini, tapi untuk selamanya. (dahsyat ya…).

Pertemuan tersebut, akan begitu saja memadamkan api kerinduan yang lama terkurung dalam hati Anda, sampai Anda berhasil bertemu satu sama lain. Suatu kerinduan istimewa yang tidak akan mampu dipuaskan oleh hubungan yang biasa mana pun juga.

"Untuk setiap saat, setiap menit waktu yang Anda luangkan bersamanya, Anda akan merasakan seolah "pulang ke rumah"" katanya.

Bagaimana kalau Anda tidak merasakannya?


Jawabannya ada pada hasil riset. Penelitian terbaru mengatakan: Andaikan Anda belum menemukan seseorang yang begitu sempurna yang bisa disebut sebagai pasangan jiwa, Anda masih dapat berkeyakinan menemukan seseorang.

Bagaimana caranya? Dengan berusaha tentu saja. Laki-laki dan perempuan, sebaiknya mengembangkan perasaan bahwa pasangan mereka pada dasarnya adalah gambaran diri, hakekat jiwa mereka sendiri, dan lebih memfokuskan hubungan pada kesamaan yang ada ketimbang perbedaan. "Dengan menerima seseorang sebagai diri Anda, seseorang yang akrab dengan Anda. Perasaan bahwa Anda memiliki spirit yang sama, pokoknya seseorang yang mirip dengan Anda-lah, dengan begitu Anda akan mengetahui dan memahami mereka sebagaimana dia adanya," kata Sandra L Muray, peneliti dari the State University of New York .

Tentunya, dengan memahami orang lain seperti Anda memahami diri sendiri, membuat Anda memahami pula segala kekurangannya. Seperti halnya Anda memaklumi kekurangan diri sendiri. Perkawinan-perkawinan abadi seringkali masuk kategori ini. Khususnya perkawinan yang menyisakan rasa damai dan kebahagiaan pada akhir kisahnya.

Dikatakan Barbara, hubungan kasih sayang yang berkaitan dengan pasangan jiwa ini tidak selalu diisi dengan hubungan emosional yang spontan, bergairah, dan mendebarkan sepanjang waktu. Kadang kita tidak menemukan pasangan yang tepat dengan begitu saja. Diperlukan sedikit usaha agar pasangan jiwa ini menuju tingkat saling mencari kecocokan dan memahami satu sama lain, sehingga tercipta hubungan yang kokoh.

Apakah selalu berupa hubungan yang abadi ?


Konon tidak ada satu hal pun di dunia ini yang terjadi secara kebetulan, kadangkala dua orang terseret jauh dalam masalah-masalah kehidupan ini secara bersama-sama. Menurut Barbara, setiap hubungan yang terjadi antar manusia pasti memiliki tujuan tertentu. Maka, bukan kebetulan pula bahwa dua orang tertentu terlibat dalam suatu hubungan kasih sayang.

Masing-masing orang di dunia ini, menurutnya, akan menemukan pasangan jiwanya sendiri-sendiri. Bisa dengan cara yang cukup mudah, namun kadangkala harus melalui peristiwa yang sangat dramatis dan mendebarkan.

Bisa saja seseorang memiliki pasangan jiwa lebih dari satu, sebab tidak selalu hubungan kasih sayang itu berlangsung selamanya. Satu hal yang pasti, apakah hubungan itu hanya berlangsung selama satu minggu, apakah pasangan tersebut hanya hidup bersama selama satu tahun, atau limapuluh tahun? Tujuannya tetap sama mereka menjadi manusia, menjadi pasangan jiwa yang saling menyayangi pada masanya.

Mereka kadang datang sebagai sahabat, sebagai kekasih. Orang yang datang dalam kehidupan Anda tepat ketika Anda membutuhkan kasih sayang. Bisa saja ia hanya mampir sebentar menemui Anda, dan kemudian bergerak terus untuk menemui seseorang yang lebih tepat dan cocok dengannya. Demikian juga Anda. Namun, setiap pasangan yang saling menyayangi –entah itu akan abadi atau tidak- pada dasarnya adalah pasangan jiwa. Bagaimana dengan pasangan jiwa yang abadi?

Beberapa ajaran agama mengatakan bahwa setiap manusia bisa memiliki beberapa pasangan jiwa yang abadi. Sementara ajaran-ajaran lainnya, mengatakan bahwa hanya ada satu pasangan jiwa abadi dalam diri setiap pasangan, selama hidupnya.

Yah, apapun yang mereka katakan, kalau saat ini Anda sudah bertemu pasangan jiwa Anda, sebaiknya Anda tidak usah peduli apakah ada jiwa lainnya yang melayang-layang di alam semesta ini menanti saatnya bertemu. Yang paling penting bagi Anda adalah berikanlah kasih sayang pada pasangan Anda, tanpa syarat. "Kalau engkau begini, maka aku akan menyayangimu," itu bukanlah kasih sayang.

Kasih sayang, menurut penulis Andrew Matthews berarti menerima orang lain apa adanya. Menyayangi dengan mencari kebaikan dalam dirinya. Dan jika Anda bisa melakukannya terus menerus, Anda dijamin akan memperoleh kebahagiaan bersama pasangan Anda. Tanpa perlu repot menghabiskan energi memikirkan diakah pasangan jiwa yang dikirim Tuhan untuk Anda. Begitu kawan..?

Andre Tauladan | Gus Ulil

Sabtu, 15 September 2012

Betapa Sedikit Syukur Kita


oleh : GUS ULIL

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih. (QS. Ibrahim 14:7)

mensyukuri keadaan

Assalaamu'alaikum warahmatullaah wabarakaatuh

Sahabat.. Bersyukurlah kepada Allah, walau bagaimanapun adanya dirimu, karena sungguh.. tiada ada satupun yang terjadi, melainkan semua itu adalah atas kehendak-Nya.

Dulu, ada seorang anak kecil, perlahan-lahan ia berusaha mengejar cinta Tuhan-nya, berusaha untuk sholat lima waktu tapi tak pernah bisa, akhirnya.. suatu ketika keinginan itu terwujud di usianya 9 tahun. Ia begitu bahagia.. sangat bahagia sekali..

Tapi alangkah kagetnya ia, usai shalat, seakan ada yang berbisik, "...., umur 20 tahun engkau meninggal..," ia begitu kaget sekali, bertahun-tahun ia hidup dihantui ketakutan, sering jatuh sakit, karena walau sakit sekecil apapun, jika difikir berat, sakit itu sesuai dengan fikiran kita.

Saat cobaan itu datang, yang ada di benaknya hanya satu, bisa menjalani hari-hari dengan baik, tidak terfikir nanti apakah bisa menikah, mengandung dan punya anak. Ia malu terus-terusan menyusahkan orang tua, terkadang jika sakit itu datang, hanya dipendamnya sendiri, airmatanya sering mengalir, sadar akan banyak dosa-dosanya, sadar akan sedikit sekali bekalnya, sadar akan sedikit sekali syukurnya.

Ketika sakit itu reda dan ia kembali sehat, betapa senangnya ia bisa menjalani hari-hari lagi, berusaha mengejar lagi ibadah-ibadahnya yang tertinggal, ia mohon pada Allah diberikan jodoh, namun sang pangeran itu tak kunjung datang.

Silih bergantinya siang dan malam, bilangan hari yang berganti tahun, begitupun dengan kondisi kesehatannya, anak itu tumbuh menjadi wanita dewasa, dalam hati ia bertanya-tanya, mengapa aku belum juga dipanggil Tuhan?, sedangkan usiaku sudah menjelang seperempat abad?!, Ya Allah, bukan maksud hatiku mendahului keputusan-Mu,...

Dari pengalaman yang panjang, dari jatuh bangun kehidupan, tibalah ia pada suatu kesimpulan, "Aku harus berusaha semaksimal mungkin di dunia ini untuk kehidupanku di akhirat kelak, karena sungguh, batas usia adalah takdir Allah yang tidak boleh kita dahului,"

Karena itu sahabatku, bersyukurlah akan bagaimanapun keadaan dirimu, jikalau kita melihat di bawah, sungguh.. masih banyak yang lebih menderita dari kita.

Jikalau engkau belum menikah, bersyukurlah.. karena dirimu masih diberi kesempatan untuk berbakti pada orangtua, jikalau tiba masanya nanti, butiran airmata akan mengalir dari kelopak matamu, sedih harus meninggalkan orangtua yang begitu tulus menyayangi kita, sedih berpisah dengan Bunda yang berpayah lelah mengandung, melahirkan dan membesarkan kita, sedih berpisah dengan ayah yang rela membanting tulang agar kita bisa makan dan hidup layak, sedih berpisah dengan saudara-saudara yang selalu mau meringankan beban kita Ya Allah, betapa sedikit sekali syukurku pada-Mu..

Jikalau engkau telah menikah, namun pendampingmu tak sesuai dengan impianmu, bersyukurlah.. karena sungguh, kekurangan itu tak sepadan dengan kelebihannya. Wahai sahabatku yang kusayang karena Allah, bukankah pernikahan adalah suatu bentuk perjanjian yang amat kuat dan kokoh?, pendampingmu adalah amanah terbesar yang Allah titipkan kepadamu, karena itu, bersyukurlah.. setiap kita tak akan pernah ada yang sempurna, jadi bagaimanakah mungkin kita bisa berharap pasangan kita akan sempurna?, belajarlah menerima kekurangannya, ikhlaslah dalam mendidiknya, jadikan ia sebagai sahabat sejatimu di dunia ini, insya Allah.. sorga dunia berada dalam genggamanmu.

Jikalau kita lebih dalam merenung hidup yang tinggal sepenggalan ini, kembali menuju Allah, akan membuat kita jauh lebih tenang dan bersyukur.. Sahabat, sungguh.. Allah selalu bersamamu.., Ia sungguh sangat menyayangimu..

Wasalaamu'alaikum warahmatullaah wabarakaatuh.
Andre Tauladan

Kamis, 06 September 2012

Makna Kegagalan Dalam Hidup

Oleh : Gus Ulil
Pentingkah arti kegagalan dalam hidup? Jika ya jawaban anda. Seberapa pentingkah arti kegagalan menurut anda? Lalu apa hubungannya dengan kesuksesan? Mari kita telusuri bersama.
gagal sukses tertunda

Sejatinya kegagalan dan kesuksesan itu ibarat dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Yang satu melengkapi yang lain. Tidak ada kesuksesan tanpa ada kegagalan. Gagal itu penting. Bahkan teramat penting. Mengapa? Karena kita tidak akan pernah memahami arti penting sebuah kesuksesan tanpa adanya proses kegagalan terlebih dahulu.
Jika anda tidak pernah gagal dalam hidup. Berarti anda tidak pernah mengambil tindakan apapun untuk sukses. Bahkan inilah yang disebut kegagalan sejati. Namun pertanyaannya, adakah orang yang tidak pernah gagal dalam hidup?

Orang – orang besar dan sukses di dunia ini telah memberikan contoh dan teladan bagaimana kegagalan, kekalahan dan kesulitan yang datang silih berganti merupakan cambuk dalam proses pengembangan diri menuju puncak kesuksesan. Bahkan “sukses itu 98 % dibentuk oleh kegagalan dan kesalahan.” Demikian nasehat Soichiro Honda.
Orang sukses tidak pernah ciut dan surut langkah hanya karena kegagalan yang mereka hadapi dalam hidup. Karena mereka sadar bahwa kesuksesan itu tidak akan indah dan bernilai tanpa adanya kegagalan. Oleh karena itu kalau mau sukses, anda harus mau gagal! Karena jika tidak, anda tidak berhak dan tidak pantas untuk sukses. Tidak percaya? Simak fakta – fakta berikut.
Sejarah mencatat bagaimana Thomas A. Edison, sang penemu bola lampu pijar harus gagal dulu 10.000 kali sebelum berhasil menciptakan penemuan – penemuan dan karya yang luar biasa. Kalau seandainya Edison berhenti dan menyerah di langkah yang ke-9999, kita tentu tidak akan pernah mengenal yang namanya listrik dan bola lampu.
Colonel Sanders, pendiri Kentucky Fried Chicken ditolak 1009 kali ketika mencoba menawarkan gagasan menjual ayam goreng dengan resep khususnya. Werner von Braun telah melalukan penelitian dan percobaan menerbangkan roket sebanyak 65.121 kali dan semuanya gagal. Charles Dicken mengirimkan ratusan artikel yang tak pernah dimuat media massa. Hal yang sama terjadi dengan Walt Disney yang jatuh bangun 302 kali.
Apakah mereka menyerah? No way. Sanders justru mencatat rekor dengan keberhasilan yang sangat gemilang. Werner dicatat sebagai penemu roket. Charles Dicken menjadi penulis terkemuka di dunia. Bahkan Walt Disney sendiri hingga kini menjadi industri hiburan dan proyek raksasa kebanggaan Amerika.
Jadi, siapa bilang kegagalan itu berarti kiamat? Kegagalan itu justru penting agar kita selamat. Kegagalan bukanlah akhir dari segala – galanya tetapi merupakan awal menuju kesuksesan besar di masa depan!
Yakinilah… “Nothing Last Forever” demikian Sidney Sheldon memberi judul salah satu novel terbaiknya. Tidak ada yang abadi, kegagalan pun tidak. Karena itu maju terus pantang mundur. Never give up, Never give in. Anggaplah kegagalan itu sebagai teman sekaligus guru yang mengajarkan kita arti penting sebuah kesuksesan.
Andre Tauladan

Kamis, 02 Agustus 2012

Niat si gadis kecil

Assalaamu'alaikum.
Nggak banyak yang bisa saya jelaskan tentang gambar di bawah ini. Rasanya keterangan yang ada di gambar ini sudah cukup untuk bisa menjelaskan apa, siapa, dan sedang apa mereka. Seorang gadis kecil yang sudah meniatkan untuk membayar zakat dari tabungannya sejak masih kelas 1 SD. Benar-benar inspiring.

Tentang kebenaran gambar ini, wallahu 'alam.
Andre Tauladan | Key to the Treasures of Jannah

Senin, 02 April 2012

April Move

get a move on

April!!! 

Mumpung masih awal bulan, kayaknya masih pas waktunya. Jadi belum kadaluarsa gitu. Hehe...

Bulan April biasanya disambut dengan suatu budaya barat, yaitu April Mop atau April Fools Day. Dimana setiap orang yang turut merayakan tradisi ini melakukan sesuatu untuk menjahilli atau mengisengi temannya. Kalau dipikir-pikir, apa ya gunanya? Rasanya nggak ada gunanya ya? Karena itulah, saya beranggapan bahwa yang merayakan April Fools Day adalah orang-orang Fools (bodoh).

Mau nggak disebut orang bodoh? Nggak kan? Kalo gitu jangan ikut ngerayain. Ada alternatif lain, saya sebut April Move! Gerakan bulan April. Gerakan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Sebenarnya untuk menjadi pribadi yang lebih baik tidak harus di bulan April. Di setiap bulan, setiap hari, setiap saat pun harus menjadi moment untuk berubah. Hanya saja, di bulan April ini banyak orang yang merayakan aktivitas tak berguna, jadi saya menyarankan untuk mengganti kebiasaan itu dengan aktivitas yang lebih berguna. Hehe..

Gerakan perubahan ini tergantung masing-masing orang, orang itu sendiri yang tahu keadaannya, apa yang harus diubah, apa yang cukup, apa yang harus dipertahankan. Berikut ini tips untuk menjadi pribadi yang lebih baik. :)

1. Anda pikirin dulu apa sih yang mau dirubah.
contoh: anda ini seorang yang pemalu, penakut, anda ingin pandai berjualan, anda ini seorang yang bodoh dan anda ingin merubahnya menjadi seorang yang pintar, anda ingin menjadi orang yang terkenal.dan lain2

2. Ambil keputusan untuk berubah
mengambil sebuah keputusan untuk berubah inilah yang kebanyakan orang susah untuk melakukannya. mengambil keputusan ini bergantung kepada diri anda sendiri, sekarang apakah anda mau berubah???? anda sendiri yang tahu jawabannya,…

3. Belajar (Apa yang mau anda rubah)
setelah anda tau apa yang mau dirubah, kemudian anda telah mengambil keputusan untuk berubah. selanjutnya belajarlah semua hal yang bisa membuat anda berubah. misalkan anda ingin menjadi terkenal seperti tukul, sule atau yang lain. anda belajarlah dari mereka, kenapa mereka bisa terkenal??
perbanyaklah pertanyaan2 dalam diri anda, kemudian jawablah pertanyaan itu…

4. Berubahlah perlahan-lahan
dalam melakukan perubahan sebaiknya perlahan-lahan, karena bisa membuat anda cepat bosan atau jenuh. selain itu agar orang2 di sekitar anda tidak berfikir aneh tentang anda.

5. Konsistensi
dalam melakukan suatu perubahan kita harus tetap konsistensi pada apa yang mau kita rubah. Konsistensi, keteguhan terhadap tujuan, dan usaha/pengembangan yang tak kerkesudahan, tetaplah diperlukan walau seseorang telah mulai berhasil mencapai target-target dalam hidupnya. keteguhan pada prinsip, atau pun untuk hal-hal sepele, adalah garansi kesuksesan. Konsisten, konsistensi adalah kata lain untuk tidak mencla-mencle. (andika)

Rabu, 22 Februari 2012

Tenangkan Diri Dengan Mengingat Allah

Bismillah. Assalamu'alaikum.

sempatin sholat
Halo kawan blogger, maaf di post kali ini saya cuma curhat sedikit, bukan berbagi informasi atau tips trik. Saya coba sebisa mungkin curhatan saya tidak sia-sia, setidaknya ada hikmah yang bisa diambil dari curhatan saya. Anggap saja saya ini lagi galau.

Setiap manusia nggak akan pernah bebas dari masalah, ketika satu masalah selesai, datang masalah lain, dan itu nggak ada hentinya, mungkin ada jeda sedikit, tapi nggak akan berhenti. Namun yang membedakan, adalah respon kita terhadap masalah itu. Saya sendiri biasa merespon setiap masalah dengan santai, karena saya selalu menghindari sifat tergesa-gesa atau orang sunda lebih akrab dengan istilah "riweuh". Oke, saya nggak akan ngebahas masalah apa yang saya hadapi. Karena itu nggak akan membawa manfaat sedikitpun, dan saya sedang membiasakan diri untuk tidak kebiasaan mengeluh kepada orang lain. Bukan karena saya menganggap orang lain tidak bisa membantu, tetapi saya tidak ingin menularkan bad mood saya ke orang lain. Karena ada anggapan umum bahwa badmood itu biasanya menular.

Kebiasaan saya yang selalu santai dalam menghadapi masalah, membuat saya tidak pernah terlihat seperti orang yang punya masalah, hingga pernah ada orang yang baru bertemu satu kali dengan saya, mengatakan bahwa saya punya kharisma padahal saya sendiri malah sering minder dengan diri saya. Sifat santai saya bukan berarti enggan menyelesaikan masalah dengan cepat, tapi menghadapi setiap masalah dengan senyuman  sehingga pikiran pun bisa digunakan dengan optimal. Karena jika masalah dihadapi dengan penuh kebingungan dan tergesa-gesa, biasanya bukan selesai tapi malah kacau, dan akhirnya menimbulkan masalah baru.

Kenapa saya bisa santai? Gini, saya selalu beranggapan setiap masalah pasti ada solusinya. Nggak akan ada kunci kalau nggak ada anak kunci. Setiap ada kesulitan pasti ada kemudahan, gitu kan? Ingat, kita nggak pernah sendirian, Allah SWT adalah Tuhan Yang Maha Kuasa, Yang Maha Tahu, Yang Maha Penolong. Pasti sebagian dari kalian selalu meminta pertolongan orang lain jika menghadapi masalah, itu manusiawi, tapi ketika tidak ada yang bersedia menolong, biasanya banyak yang putus asa, dia lupa bahwa sesungguhnya orang lain juga tidak bisa berbuat apa-apa jika Allah SWT tidak menghendaki kemudahan untuk kita. Karena pada dasarnya ketika ada orang yang menolong, itu adalah pertolongan Allah SWT untuk kita melalui orang lain. Tapi memang manusia sering lupa, ketika ditolong oleh orang lain, bersedia mengucapkan terima kasih kepada orang itu, tapi ucapan "Alhamdulillah" tidak keluar dari mulutnya.

Kata kuncinya Allah SWT selalu ada untuk menolong kita, rahmatNya meliputi alam semesta, entah itu orang baik atau orang jahat, miskin atau kaya, kafir atau mu'min. Tapi kita juga harus introspeksi diri, apakah kita tidak malu, selalu dirahmati olehNya, tetapi tidak pernah menuruti perintahNya. Sebetulnya Allah SWT tidak akan pernah rugi jika kita kufur terhadap nikmatNya, tapi yang rugi adalah diri kita sendiri. Orang yang kufur nikmat, biasanya lupa terhadap Yang Memberi Nikmat, sehingga jika nikmat itu hilang, dan berganti dengan masalah yang datang, akan membuatnya kebingungan, dan jika masalahnya tidak terselesaikan, biasanya akan putus asa.

Oke, saya sambungkan curhatan saya diatas, dengan tulisan hasil copas di bawah ini.
Orang yang beriman selalu punya cara sendiri untuk menata hati, meski berlawanan dengan apa yang ia terima dalam kehidupan. Ketika mendapat musibah dan kegundahan, air matanya menetes tetapi hatinya terilhami untuk meyakini bahwa apa yang diberikan Allah padanya PASTI YANG TERBAIK BAGINYA. Fisiknya mungkin lelah, pikirannya mungkin penat tapi tidak dengan hatinya, yang terus yakin apabila ia tengah diuji Allah, itu adalah tanda bahwa Allah masih sayang padanya...
=================
Ketika jauh dari Allah...
Hidup terasa gersang, meski dibanjiri kemewahan.
Kerja terasa rumit, meski jabatan tinggi.
Yang paling menyedihkan, makhluk-Nya pun menjauh.

Dekatkanlah diri ini dengan Allah SWT...
==================
Usahamu hanya sebagai wasilah/perantara mendapat rizki,
bukan pemasti datangnya.
Jadi, jangan sampai proses usahamu terlepas dari nilai-nilai syar'i.
===================
Allah berfirman :
"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu."
(QS. Al-Baqarah: 152)
===================
Teguhkan kesabaran, tetapkan niat, hadapi cobaan yang ada.
Insya Allah impianmu akan tercapai.
====================
Kekuasaan yang seseorang emban adalah amanah dari Sang Maha Kuasa.
Tapi banyak manusia yang seakan merasa dirinya penguasa hakiki.
Memerintah sewenang-wenang, marah jika tidak dituruti, tidak menghargai kerja keras orang, dsb. (facebook)

Oh ya, saya cuma orang biasa, bukan orang alim, saya masih belajar tentang islam, saya tidak melampirkan ayat-ayat Al-Qur'an karena saya takut salah. Apabila kawan berkenan berbagi ilmu, silakan berikan tambahan ayat-ayat Al Quran yang berkaitan dengan topik ini lewat kolom komentar.

Selasa, 13 Desember 2011

Keutamaan Surat Al Waqiah






Listen Surat Al Waqiah

Assalaamu'alaikum. Apa kabar para sobat Andan? Dalam posting ini saya ingin berbagi sedikit tentang keutamaan Surat Al Waqiah, Surat ke 56 dengan jumlah 96 ayat. Mungkin sebagian sobat Andan yang mampir ke sini sudah tahu apa keutamaan Surat Al Waqiah. Ya, Surat Al Waqiah memiliki keutamaan sebagai pembuka pintu rezeki. Tentu saja bukan berarti tanpa berusaha, kemudian rezeki datang sendiri. Anda tetap harus berikhtiar. Di bawah ini saya sertakan dalil-dalil tentang keutamaan membaca Surat Al Waqiah.

Ubay bin Ka’b berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Wâqi’ah, ia akan dicatat tidak tergolong pada orang-orang yang lalai.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5/203).

Abdullah bin Mas’ud berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Waqi’ah, ia tidak akan tertimpa oleh kefakiran selamanya.” .” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5/203).

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Waqi’ah pada malam Jum’at, ia akan dicintai oleh Allah, dicintai oleh manusia, tidak melihat kesengsaraan, kefakiran, kebutuhan, dan penyakit dunia; surat ini adalah bagian dari sahabat Amirul Mukimin (sa) yang bagi beliau memiliki keistimewaan yang tidak tertandingi oleh yang lain.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5/203).

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Barangsiapa yang merindukan surga dan sifatnya, maka bacalah surat Al-Waqi’ah; dan barangsiapa yang ingin melihat sifat neraka, maka bacalah surat As-Sajadah.” (Tsawabul A’mal, hlm 117).
Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Waqi’ah sebelum tidur, ia akan berjumpa dengan Allah dalam keadaan wajahnya seperti bulan purnama.” (Tsawabul A’mal, halaman 117). (Syamsuri Rifai)

Selain itu, ada juga riwayat lain yang menerangkan tentang keutamaan Surat Al Waqiah.

Imam Baihaqi meriwayatkan dari Ibnu Mas’ud berkata,”Aku mendengar Rasulullah saw bersabda,”Barangsiapa yang membaca surat al Waqi’ah setiap malam maka dirinya tidak akan ditimpa kemiskinan.”

Ibnu Katsir didalam mengawali penafsirannya tentang surat al Waqi’ah mengatakan bahwa Abu Ishaq mengatakan dari Ikrimah dari Ibnu Abbas berkata : Abu Bakar berkata,”Wahai Rasulullah saw tampak dirimu telah beruban.” Beliau bersabda,”Yang (membuatku) beruban adalah surat Huud, al Waqi’ah, al Mursalat, عما يتساءلون (An Naba’, pen) dan إذا الشمس كورت.” Diriwayatkan oleh Tirmidzi dan dia berkata : ia adalah hasan ghorib.

Beliau mengatakan bahwa Al Hafizh Ibnu ‘Asakir didalam menerjemahkan Abdullah bin Mas’ud dengan sanadnya kepada Amr bin ar Robi’ bin Thariq al Mishriy : as Surriy bin Yahya asy Syaibaniy bercerita kepada kami dari Syuja’ dari Abu Zhobiyah berkata ketika Abdullah (bin Mas’ud) menderita sakit, ia dijenguk oleh Utsman bin ‘Affan dan bertanya,”Apa yang kau rasakan?” Abdullah berkata,”Dosa-dosaku.” Utsman bertanya,”Apa yang engkau inginkan?” Abdullah menjawab,”Rahmat Tuhanku.” Utsman berkata,”Apakah aku datangkan dokter untukmu.” Abdullah menjawab,”Dokter membuatku sakit.” Utsman berkata,”Apakah aku datangkan kepadamu pemberian?” Abdullah menjawab,”Aku tidak membutuhkannya.” Utsman berkata,”(Mungkin) untuk putri-putrimu sepeningalmu.” Abdullah menjawab,”Apakah engkau mengkhawairkan kemiskinan menimpa putri-putriku? Sesungguhnya aku telah memerintahkan putri-putriku membaca surat al Waqi’ah setiap malam. Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah saw bersabda,”Barangsiapa yang membaca surat al Waqi’ah setiap malam maka dirinya tidak akan ditimpa kemiskinan selama-lamanya.”

Lalu Ibnu ‘Asakir mengatakan : begitulah dia mengatakan. Yang betul : dari Syuja’, sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Wahab dari Surriy. Abdullah bin Wahab berkata bahwa as Surriy bin Yahya telah memberitahuku bahwa Syuja’ telah bercerita kepadanya dari Abi Zhobiyah dari Abdullah bin Mas’ud dia berkata,”Aku mendengar Rasulullah saw bersabda,”Barangsiapa yang membaca surat al Waqi’ah setiap malam maka dirinya tidak akan ditimpa kemiskinan selama-lamanya.” Dan Abu Zhobiyah pun tidak pernah meninggalkan dari membacanya.

Demikian pula Abu Ya’la meriwayatkan dari Ishaq bin Ibrahim dari Muhammad bin Munib dari as Surriy bin Yahya dari Syuja’ dari Abi Zhobiyah dari Ibnu Mas’ud. Kemudian Ishaq bin Abi Israil dari Muhammad dari Munib al ‘Adaniy dari as Surriy bin Yahya dari Abi Zhobiyah dari Ibnu Mas’ud bahwasanya Rasulullah saw bersabda,”Barangsiapa membaca surat al Waqi’ah setiap malam maka dirinya tidak akan ditimpa kemiskinan selama-lamanya.”, didalam sanadnya tidak disebutkan Syuja’. Ibnu Mas’ud mengatakan,”Sungguh aku telah memerintahkan putriku membacanya setiap malam.”

Ibnu ‘Asakir juga meriwayatkan dari hadits Hajjaj bin Nashir dan Utsman bin al Yaman dari as Sirriy bin Yahya dari Syuja’ dari Abu Fathimah berkata,”Abdullah mengalami sakit lalu Utsman bin ‘Affan datang mengunjunginya dan disebutkan hadits panjang ini. Utsman bin al Yaman berkata,”Abu Fathimah adalah hamba sahaya dari Ali bin Abu Thalib. (Tafsir al Quranil Azhim juz VII hal 512 – 513)

Tentang hadits diatas, Syeikh Al Bani mengatakan didalam kitab “Silsilatul Ahadits adh Dhaifah” /457 bahwa hadits itu dhoif.

Para ulama, seperti Ahmad, Abu Hatim, anaknya, Daruquthni, Baihaqi dan yang lainnya telah bersepakat bahwa hadits tersebut adalah lemah.

Begitupula dengan hadits yang diriwayatkan oleh ad Dailamiy dari Anas bahwa Rasulullah saw bersabda,”Surat al Waqi’ah adalah surat kekayaan maka bacalah dan ajarkanlah ia kepada anak-anakmu.” Hadits ini pun dinyatakan lemah oleh Al Banni didalam “Silsilah adh Dhaifah wal Maudhu’ah” (8/337)

Saat ditanya tentang hadits “Barangsiapa yang membaca surat al Waqi’ah setiap malam maka dirinya tidak akan ditimpa kemiskinan.selama-lamanya”, Syeikh Ibn Baaz mengatakan bahwa kami tidak mengetahui adanya jalan yang shahih bagi hadits ini… Akan tetapi (dibolehkan) membaca Al Qur’an yang dengan bacaannya menginginkan tafaaqquh (pemahaman) didalam agama dan mendapatkan berbagai kebaikan, karena Rasulullah saw bersabda,”Bacalah oleh kalian al Qur’an. Sesungguhnya Al Qur’an akan memberikan syafaat bagi para pemiliknya (orang-orang yang suka membacanya, pen) pada hari kiamat.”. Beliau saw juga bersabda,”Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al Qur’an maka baginya satu kebaikan dan setiap kebaikan sama dengan sepuluh kebaikan.” Hendaklah seseorang membaca al Qur’an karena keutamaan membacanya dan untuk mendapatkan berbagai kebaikan bukan untuk mendapatkan dunia.” (eramuslim)

Demikian keterangan yang ada tentang Keutamaan Surat Al Waqiah. Hal penting yang ingin saya sampaikan dalam artikel ini adalah, sesungguhnya semua ayat yang terkandung dalam Al Quran memiliki keutamaan, dan saran saya, luruskan niat, agar saat kita membaca isi Al Quran, surat apapun itu, semoga bernilai ibadah dan mendapatkan ridha Allah SWT, dengan begitu Insya Allah, anda akan diberi kemudahan dalam hal apapun, termasuk dalam hal rezeki.

Sabtu, 10 Desember 2011

[Kisah] seorang yang ditolak kerja di Microsoft

http://ictfiles.com/resources/images/uploaded/image/ICT%20provider/microsoft_logo.jpg
Seorang laki-laki pengangguran melamar posisi sebagai 'office boy' di Microsoft.
Manajer SDM mewawancarainya, kemudian melihatnya untuk membersihkan lantai sebagai ujian.

'Anda bekerja "katanya.
"Berikan alamat e-mail Anda dan saya akan mengirimkan aplikasi untuk diisi, juga tanggal ketika Anda dapat mulai bekerja."
Pria itu menjawab, "Tapi saya tidak punya komputer, bahkan email '.
"Maafkan aku", kata manajer HR. Jika Anda tidak memiliki email, itu berarti Anda tidak ada. Dan siapa yang tidak ada, tidak dapat memiliki pekerjaan. "

Orang itu tanpa harapan sama sekali. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan, dengan hanya memiliki uang $ 10 di saku.
Ia kemudian memutuskan untuk pergi ke supermarket dan membeli 10kg peti tomat.
Dia kemudian menjual secara keliling tomat itu dari rumah ke rumah.
Dalam waktu kurang dari dua jam, dia berhasil melipatgandakan modalnya.
Dia mengulangi penjualannya secara keliling tiga kali, dan pulang dengan uang $ 60.
Lelaki itu menyadari bahwa ia bisa bertahan hidup dengan berjualan tomat, dan dia mulai untuk pergi berjualan tomat sehari-hari dan sering pulang larut malam mendagangkan jualannya hari demi hari uang keuntungan yg didapat dua kali lipat atau tiga kali lipat dalam penjualannya sehari-hari.
Tak lama, ia membeli mobil, lalu truk, dan kemudian ia mempunyai armada kendaraan pengiriman sendiri.

5 tahun kemudian, orang itu menjadi salah satu pengusaha food retailer terbesar di Amerika Serikat.
Ia mulai merencanakan masa depan keluarganya, dan memutuskan untuk memiliki asuransi jiwa.
Dia memanggil broker asuransi, dan memilih rencana perlindungan.
Ketika percakapan broker bertanya tentang email yang akan dipakai untuk keperluan asuransi.

Pria itu menjawab, "Aku tidak punya email."

broker itu menjawab ingin tahu mengapa ia tidak punya email,

'Anda tidak memiliki email, namun telah berhasil membangun sebuah imperium perusahaan bisnis. Dapatkah Anda membayangkan apa yang bisa terjadi jika Anda memiliki email!!? "

Pria itu berpikir sejenak dan menjawab, "Ya, aku akan menjadi seorang office boy di Microsoft!!"

Diambil "seenaknya" dari sumber .

Minggu, 27 November 2011

Tips Agar Konsumen Menjadi Pelanggan Tetap

http://www.hipmijaya.or.id/wp-content/uploads/2010/12/business.jpg

Di era enterpreneur sekarang ini banyak orang beramai-ramai memberanikan diri untuk berwirausaha. Banyak bermunculan berbagai jenis usaha baru, baik berupa usaha di bidang jasa maupun barang. Dalam usaha selalu ada dua pihak yang terlibat yaitu pembeli (konsumen) dan penyedia layanan / barang (produsen ).  

Ada pepatah mengatakan bahwa konsumen adalah raja. Pepatah itu menurut saya masih relevan dengan kondisi sekarang atau bahkan bersifat universal. Penjual tidak akan bisa menjual kalau tidak ada konsumen, begitupun sebaliknya konsumen tidak akan dapat memenuhi segala keperluannya kalau tidak ada penjual.

Memang dalam kenyataan lebih mudah mendapatkan konsumen daripada mempertahankannya. Kita bisa dengan mudah menarik konsumen untuk membeli produk kita atau menggunakan jasa kita tapi belum tentu mereka akan menggunakan jasa atau produk kita selanjutnya. Sebagai pengusaha, tentu kita ingin agar konsumen menjadi pelanggan tetap, yang secara tidak langsung akan membuat mereka mengajak rekannya untuk menjadi pelanggan kita juga. Lalu bagaimana caranya? Mari kita bahas bersama.

1. Menyapa konsumen. Cara ini kadang terlewatkan dan dianggap sepele oleh sebagian orang. Padahal ini adalah yang menentukan apakah konsumen atau calon konsumen akan tertarik kepada kita atau tidak, yang selanjutnya menentukan apakah ia tertarik dengan produk kita atau tidak. Yang harus diperhatikan saat menyapa konsumen adalah, kita harus menatapnya dan memberikan kesan ramah, sebagian orang ada yang mengucapkan "selamat datang" sambil sibuk dengan pekerjaannya.

2. Tanyakan apa keperluannya. Kita harus pro aktif menanyakan terlebih dahulu apa keperluan konsumen dengan ucapan “ada yang perlu saya bantu?”. Saya sering mengalami juga sebagai konsumen, ketika masuk ke suatu toko saya merasa bingung dimana saya bisa menemukan barang yang saya cari, hingga akhirnya harus saya yang bertanya kepada petugas di toko itu.

3. Berikan kualitas terbaik. Setiap produk yang kita berikan harus yang terbaik. Jangan sekali-kali kita memberikan kepada konsumen asal asalan. Hal ini akan menciptakan kesan buruk bagi pelanggan terhadap produk yang kita jual.

4. Berikan harga yang wajar. Pada tingkat persaingan yang ketat harga suatu produk atau layanan sangat menentukan. Untuk membeli sesuatu konsumen biasanya memilih-milih tempat mana yang lebih murah. Berikan mereka dengan harga yang wajar tapi tetap dibarengi kualitas yang baik, basanya konsumen akan balik lagi ke tempat kita.

5. Tepati Janji. Upayakan setiap janji yang kita berikan kepada konsumen untuk selalu ditepati. Jangan sekali-kali kita memberikan janji kepada konsumen kalau memang kita tidak bisa memenuhinya. Hindari jangan sampai konsumen bolak balik ke tempat kita hanya karena janji yang tidak bisa kita tepati, waktu dan uang sudah mereka buang gara-gara janji kita yang tidak tepat. Konsumen akan kecewa dan pindah ke tempat lain. Ujung- ujungnya yang rugi kita sendiri, kehilangan konsumen.

6. Ciptakan kekeluargaan. Pada saat kita tengah memberikan pelayanan, jangan cenderung terfokus pada hasil penjualan akhir saja. Maksud saya, pada saat proses pemberian pelayanan berlangsung kita jangan bersikap monoton. Libatkan mereka dalam suatu obrolan yang ringan-ringan, misalnya menanyakan tempat tinggal atau bisa juga menanyakan tentang keluarga mereka. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan hubungan.

7. Ciptakan ikatan psikologis. Hal ini dapat dilakukan apabila kita sudah bisa menciptakan ikatan kekeluargaan dengan konsumen. Untuk menciptakan ikatan bathin saya lakukan dengan cara memberikan ucapan pada momen-monen tertentu, misalnya ucapan selamat ulang tahun, selamat hari raya dan sebagainya. Cukup dengan cara kirim sms. Kiat ini cukup ampuh karena konsumen merasa diperhatikan. Nah kalau ikatan bathin sudah terbentuk sulit bagi konsumen untuk pindah ke tempat lain.

Kira-kira itulah yang harus dilakukan oleh seorang pengusaha jika ia ingin konsumennya menjadi pelanggan tetap. Semoga berguna.

Referensi : kaskus

Sabtu, 26 November 2011

Cara Mengatasi Rasa Malu Berlebihan

http://family-and-relationships.com/blog/wp-content/uploads/2011/10/shy-main_full2.jpg


Rasa malu adalah baik bagi setiap orang, jika dalam kapasitas yang wajar. Seseorang yang tidak mempunyai rasa malu akan dikucilkan oleh orang lain, sedangkan yang mempunyai rasa malu yang berlebihan ia sendiri yang mengucilkan diri dari orang lain. Rasa malu yang berlebihan akan menghambat pergaulan seseorang sehingga ia akan menjadi penyendiri dan itu tidak baik untuk kehidupan sosialnya. Lalu bagaimana cara mengatasi rasa malu yang berlebihan ini? Berikut tips yang mungkin bisa membantu.

1. Pikirkan tentang cara Anda merasa dan bertindak di sekitar orang-orang yang telah Anda kenal, dimana Anda bisa merasa nyaman dan bersikap spontan. Alihkan perasaan itu saat Anda bertemu kenalan baru, begitu pula dalam situasi yang membuat rasa percaya diri Anda memudar

2. Hindari terlalu memperhatikan diri Anda sendiri. Tentu saja, Anda boleh sedikit memikirkan tentang bagaimana Anda akan melewatkan perbicangan dengan orang banyak, tapi jika seluruh fokus Anda tercurah pada kata-kata sendiri dan perasaan Anda, selanjutnya Anda akan mulai merasa gugup sendiri. Ingat-ingat apa yang dikenakan oleh orang lain dan buat catatan tersendiri, dengarkan apa yang mereka perbincangkan, bayangkan dimana mereka tinggal, buat sebuah garis besar atau ingat-ingat nama mereka. Hal ini bukan hanya memberi Anda bahan perbincangan, tapi juga mencairkan ketegangan dalam bersosialisasi dan membuat perasaan Anda lebih tenang.

3. Buat pertanyaan terbuka pada semua orang. Banyak orang yang lebih senang bicara tentang diri mereka sendiri, dan temukan sebuah topik yang membuat orang lain tertarik. Apa yang membuat mereka tertarik akan membuat perbicangan berjalan menyenangkan bagi semua orang. Selalu ajukan pertanyaan yang memungkinkan jawaban lebih dari ya/tidak.

4. Berhentilah percaya pada imajinasi Anda. Mungkin Anda pernah membuat gambaran tentang sebuah liburan yang menyenangkan dan pada kenyataanya jauh berbeda dari yang Anda bayangkan. Itu menunjukan beatapa tak dapat dipercayanya bayangan kita sendiri. Berhentilah memikirkan apa yang dipikirkan orang lain, karena apa yang dipikiran orang lain tentang Anda, belum tentu sama persis seperti bayangan Anda.

5. Berhentilah memikirkan ‘segalanya atau bukan apa-apa.’ Pemikiran ‘pasti begini/pasti begitu’ tertuang saat Anda mengalami emosi. Orang-orang yang sedang depresi, marah dan gelisah melihat kenyataan dari hal-hal ini dengan perbedaan yang ektrim. Bagi orang yang sedang marah ‘Anda salah’ dan ‘mereka benar,’ orang yang marah akan melihat dirinya ‘gagal’, sedang yang lain ‘berhasil.’ Jadi berhentilah berpikir kalau Anda mungkin telah mengatakan hal yang salah, atau orang lain akan membenci Anda. Saat Anda merasa rileks dalam pergaulan sosial, Anda juga akan mendapat lebih sedikit peringatan dari diri sendiri, karena dalam keadaan gugup, biasanya Anda akan mulai berpikir tentang segalanya atau bukan apa-apa.
   
6. Nikmati waktu Anda. Hindari mengatakan hal-hal tanpa berpikir terlebih dulu. Ajukan pertanyaan, dan jika mendapat pertanyaa. Anda dapat mempertimbangkan jawaban terlebih dahulu sebagai tanggapan Anda, jangan asal menjawab tanpa berpikir. Jawaban yang diluncurkan dengan perlahan merupakan cara bersikap santai

7. Gunakan latihan hipnotis. Hipnotis merupakan cara tercepat untuk mengubah tanggapan instink/emosi Anda dalam setiap situasi. Hanya pikirkan bahwa pikiran dan tubuh Anda dalam keadaan rilek sewaktu bertemu orang baru. Sebenarnya, sewaktu Anda merasa santai seringkali Anda akan menemukan saat yang tepat untuk menerapkan hipnotis agar merasa lebih percaya dirisaat berhadapan dengan orang-orang baru, dan tentu saja pada titik ini rasa malu akan tersingkir dengan sendirinya. Bagi Anda yang memiliki masalah dengan rasa malu saat bertemu dengan kenalan baru, dapat Anda mencoba tujuh tips yang kami sampaikan di atas. Dan semoga setelah itu Anda akan lebih percaya diri saat bertemu orang-orang baru dalam pergaulan sosial.

 Semoga bermanfaat. 

Usaha Saya

Andreansyah Dwi Wibowo a.k.a Andre Tauladan, selaku owner dari Musashi Online Store, saya melayani dan menyediakan produk dan layanan sebagai berikut.

1. Jam Tangan KW murah meriah.
Nggak jaman lagi butuh uang banyak untuk bisa tampil gaya. Saya menjual jam tangan berbagai merek terkenal dengan kualitas KW Super, maksudnya, jam ini bukan original pabrik aslinya, produk ini dibuat semirip mungkin dengan produk asli mulai dari tampilan hingga berat produk. KW Super menunjukkan kalau produk ini adalah produk replika yang kemiripannya mendekati asli. Untuk lebih lengkapnya mengenai produk Jam Tangan KW dengan harga murah, silakan kunjungi Fan Page kami di Musashi Online Store.



2. Orderan Kaos Satuan Dengan Design Sendiri
Ini lagi yang sangat penting untuk tampil gaya, kamu harus beda dari orang lain. Jangan sampai di waktu kamu ingin nunjukkin betapa kerennya kamu, terus ada orang lain pake baju yang sama. Nah, saya terima orderan untuk design kaos dengan design sendiri, dan tentunya tanpa minimal order alias bisa satuan. Soal kualitas, saya selalu memberikan yang terbaik. Desain akan di print langsung ke kaos dengan teknologi Direct To Garment (DTG) gambar akan lebih jelas dan awet.

Click to zoom

Click to zoom
 Contoh hasil pada kaos cotton combed 20's
Click to zoom
Couple
Click to zoom
Contoh pada kaos non putih, warna putih tidak bisa di print. 
Click to zoom
Untuk order, baik Jam Tangan KW Super atau Kaos Custom Design Murah, silakan kontak saya, atau bisa juga dengan meninggalkan komentar di bawah postingan ini. Selamat berbelanja, salam sukses selalu.

Facebook : Andre Tauladan
YM : aiem_muslim
Email : aiem_muslim@yahoo.co.id
HP : 085659389011 (fast response)

Jumat, 16 September 2011

Da'wah (Mengajak orang lain menuju jalan Allah)

Artikel ini adalah terjemahan dari website islami saya yang berbahasa inggris. Artikel aslinya bisa di lihat di www.andretauladan.tk dari sumber asli www.islamicoccasions.com. 


Setiap Jum'at sore, setelah memberikan kuliah Jum'at di Masjid Pusat (Masjid Agung), seorang Imam dan anaknya yang berumur sebelas tahun pergi ke kota dengan membawa buklet "Jalan Menuju Surga" dan literatur islami lainnya.

Namun kali ini, adalah sore yang tidak biasa, sangat tidak mendukung bagi mereka untuk menyebarkan buklet yang mereka miliki. Udara sangat dingin dan jalanan sedang diguyur hujan.

Sang anak sudah bersiap-siap dengan mengenakan pakaiannya yang paling hangat dan paling kering, dan berkata "Baik Ayah, saya sudah siap!" Ayahnya, "Al-Mualim" bertanya "Siap untuk apa nak?"

"Ayah, sekarang waktunya kita untuk keluar bersama" Ayahnya menjawab "Nak, diluar sangat dingin, dan saat ini sedang hujan deras".

Anak itu memperlihatkan tatapan yang mengejutkan, dan bertanya, "Tapi Yah,  bukankah orang-orang tetap sedang menuju ke neraka walaupun ini sedang hujan deras?". Ayahnya menjawab "Nak, Ayah tidak akan keluar pada cuaca seperti ini"

Dengan sedih anak itu bertanya "Yah, bolehkah saya pergi? Kumohon.".    Ayahnya tampak ragu-ragu untuk sesaat dan akhirnya menjawab "Nak, kau boleh pergi, ini bukletnya, hati-hati nak!". "Terima kasih Ayah"

Dan dengan itu, anak itu pergi hujan-hujanan. Anak sebelas tahun itu berjalan menyusuri jalan di kota, door to door dan memberikan pamflet atau buklet pada setiap orang yang ia temui di jalan.

Setelah dua jam berjalan dalam guyuran hujan, ia terlihat basah kuyup, badan menggigil, dan mulai lelah. Di tangannya masih tersisa sebuah buklet terakhir. Ia berheti di sebuah sudut, mencari seseorang untuk diberi buklet itu, tapi jalanan benar-benar sepi.

Kemudian ia menuju ke sebuah rumah menyusuri pinggiran jalan. Ia menekan bel rumah itu, tapi tak ada jawaban. Ia membunyikan bel rumah itu berkali-kali. Tapi tetap tak ada seorang pun yang menjawab dari dalam rumah itu.

Akhirnya ia memutuskan untuk menghentikan da'wahnya untuk hari itu. Ia mulai meninggalkan rumah itu, tapi sesuatu menghentikannya. Ia kembali ke rumah itu, membunyikan bel rumah itu dan mengetuk pintunya dengan keras. Ia menunggu, sesuatu menahannya untuk pergi dari beranda rumah itu.

Ia kembali membunyikan bel, kali ini ada seseorang yang perlahan membuka pintu. Di belakan pintu itu berdiri seorang wanita tua dengan wajah yang terlihat sedih sekali. Dengan lembut wanita itu bertanya "Ada yang bisa saya bantu, Nak?"

Dengan mata yang berseri dan senyum yang mengangkat dunianya, anak ini berkata "Nyonya, maaf bila saya telah mengganggu, tapi saya hanya ingin menyampaikan bahwa 'Allah mencintai dan memperdulikan Nyonya' dan saya datang untuk memberikan buklet terakhir saya pada Nyonya, yang akan memberitahu Nyonya segala sesuatu tentang Tuhan, tujuan sebenarnya dari penciptaan, dan bagaimana cara mendapatkan nikmat dari-Nya"

Dengan itu, wanita tua itu menerimanya, dan pada saat anak ini meninggalkan rumahnya ia berkata "Terima kasih nak, Tuhan memberkatimu".

Pada Jum'at berikutnya, setelah memberikan kuliah Jum'at di Masjid Pusat. Seperti biasa diakhir kuliah ia bertanya kepada para jama'ah "Ada seseorang yang ingin bertanya?"

Perlahan, di belakan barisan jamaah wanita, dari pengeras suara terdengar suara parau dari seseorang. Dari suara itu tersirat kepuasan dan kesenangan, meskipun tidak terlihat jelas siapa yang sedang berbicara. "Tak ada seorang pun di perkumpulan ini yang kenal saya. Saya belum pernah hadir di sini sebelumnya. Karena, sebelum hari Jum'at yang lalu, saya bukan seorang muslim. Suami saya meninggal beberapa waktu yang lalu, meninggalkan saya sendirian, dan membuat saya benar-benar kesepian. Jum'at yang lalu menjadi hari yang berbeda dari hari-hari sebelumnya, terlebih keadaan hati saya, yang waktu itu sedang putus asa, tidak memiliki harapan ataupun keinginan untuk terus hidup.

Jadi saya mengambil tali dan sebuah kursi, dan naik ke loteng rumah, saya mengikat tali itu di palang atap saya, dan mengikatkan ujung lainnya di leher saya.  Saya berdiri di kursi itu dalam keadaan hati yang hancur dan merasa benar-benar kesepian. Waktu itu saya hampir mati, ketika tiba-tiba bel rumah saya berbunyi mengejutkan saya.  Saya berfikir, saya akan menunggu beberapa menit, dan siapa pun yang membunyikan bel, pasti orang itu akan pergi.

Saya terus menunggu, tapi suara bel terdengar semakin keras dan orang yang membunyikan bel juga mengetuk pintu dengan keras. Saya berfikir lagi 'siapakah kiranya?  tak pernah ada seorang pun yang membunyikan bel rumah saya dan datang menemui saya'. Saya melepaskan tali dari leher saya, dan menuju pintu karena bel terus berbunyi.

Ketika saya membuka pintu, saya hampir tidak percaya apa yang saya lihat, seorang malaikat kecil dengan wajah berseri sedang berdiri di beranda rumah saya. Seorang anak yang paling manis yang pernah saya temui seumur hidup. Senyumnya, oh! saya tidak bisa menggambarkannya. Kata-kata yang keluar dari mulutnya seolah menghidupkan kembali hati saya yang sudah mati, ia berkata "Nyonya, saya hanya datang untuk menyampaikan bahwa Allah sangat menyayangi dan mempedulikanmu!" Dan memberikan sebuah buklet "Jalan Menuju Surga" yang saya pegang sekarang.

Anak kecil itu menghilang bersama hujan dan udara dingin diluar, saya menutup pintu, dan membaca setiap kata dalam buklet ini perlahan-lahan. Dan saya pergi ke loten untuk melepas tali yang saya siapkan tadi, saya berfikir, saya tidak memerlukannya lagi.

Kalian tahu, sekarang saya menjadi seorang hamba dari Tuhan Yang Satu. Karena alamat majlis ini tertulis di buklet yang saya terima, maka saya datang ke sini untuk mengucapkan pada malaikat kecil, yang telah datang sekejap saja, dan karena dia telah membantu saya untuk selamat dari neraka.

Tak ada mata yang kering pada setiap orang yang hadir di Masjid itu. Dan teriakan takbir terdengar diudara, bahkan diantara para jamaah wanita.

Sang Imam (Ayah) turun dari mimbar, dan memeluk anaknya yang ada di barisan depan, ia memeluk dan menangis tak terkendali.

Mungkin belum pernah ada majelis atau mungkin belum pernah ada di dunia ini seorang pun yang melihat bagaimana seorang ayah sangat mencintai anaknya kecuali yang satu ini.

Kamu (umat islam) adlah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusa, (karena kamu) menyuruh 9berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah (Q.S. Al Imran ayat 110)

Serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik (Q.S. An Nahl ayat 125)

--terjemahan seadanya, apabila ada kekurangan, mohon dikoreksi.--
 
Every Friday afternoon, after the Jummah service at the Central Mosque, the Imam and his eleven year old son would go out into their town and hand out “Path to Paradise” and other Islamic literature
Every Friday afternoon, after the Jummah service at the Central Mosque, the Imam and his eleven year old son would go out into their town and hand out “Path to Paradise” and other Islamic literature.
Every Friday afternoon, after the Jummah service at the Central Mosque, the Imam and his eleven year old son would go out into their town and hand out “Path to Paradise” and other Islamic literature.

Senin, 12 September 2011

Kisah Seorang Nenek Pengumpul Daun


Dahulu di sebuah kota di Madura, ada seorang nenek tua penjual bunga cempaka. Ia menjual bunganya di pasar, setelah berjalan kaki cukup jauh. Usai jualan, ia pergi ke masjid Agung di kota itu. Ia berwudhu, masuk masjid, dan melakukan salat Zhuhur. Setelah membaca wirid sekedarnya, ia keluar masjid dan membungkuk-bungkuk di halaman masjid. Ia mengumpulkan dedaunan yang berceceran di halaman masjid. Selembar demi selembar dikaisnya. Tidak satu lembar pun ia lewatkan. Tentu saja agak lama ia membersihkan halaman masjid dengan cara itu. Padahal matahari Madura di siang hari sungguh menyengat. Keringatnya membasahi seluruh tubuhnya.
Banyak pengunjung masjid jatuh iba kepadanya. Pada suatu hari Takmir masjid memutuskan untuk membersihkan dedaunan itu sebelum perempuan tua itu datang.
Pada hari itu, ia datang dan langsung masuk masjid. Usai salat, ketika ia ingin melakukan pekerjaan rutinnya, ia terkejut. Tidak ada satu pun daun terserak di situ. Ia kembali lagi ke masjid dan menangis dengan keras. Ia mempertanyakan mengapa daun-daun itu sudah isapukan sebelum kedatangannya. Orang-orang menjelaskan bahwa mereka kasihan kepadanya. “Jika kalian kasihan kepadaku,” kata nenek itu, “Berikan kesempatan kepadaku untuk membersihkannya.”
Singkat cerita, nenek itu dibiarkan mengumpulkan dedaunan itu seperti biasa. Seorang Kiai terhormat diminta untuk menanyakan kepada perempuan itu mengapa ia begitu bersemangat membersihkan dedaunan itu. Perempuan tua itu mau menjelaskan sebabnya dengan dua syarat: pertama, hanya Kiai yang mendengarkan rahasianya; kedua, rahasia itu tidak boleh disebarkan ketika ia masih hidup. Sekarang ia sudah meniggal dunia, dan Anda dapat mendengarkan rahasia itu.
“Saya ini perempuan bodoh, pak Kiai,” tuturnya. “Saya tahu amal-amal saya yang kecil itu mungkin juga tidak benar saya jalankan. Saya tidak mungkin selamat pada hari akhirat tanpa syafaat Kanjeng Nabi Muhammad. Setiap kali saya mengambil selembar daun, saya ucapkan satu shalawat kepada Rasulullah. Kelak jika saya mati, saya ingin Kanjeng Nabi menjemput saya. Biarlah semua daun itu bersaksi bahwa saya membacakan shalawat kepadanya.”
Kisah ini saya dengar dari Kiai Madura, D. Zawawi Imran, membuat bulu kuduk saya merinding. Perempuan tua dari kampung itu bukan saja mengungkapkan cinta Rasul dalam bentuknya yang tulus. Ia juga menunjukkan kerendahan hati, kehinaan diri, dan keterbatasan amal dihadapan Allah swt. Lebih dari itu, ia juga memiliki kesadaran spiritual yang luhur: Ia tidak dapat mengandalkan amalnya. Ia sangat bergantung pada rahmat Allah. Dan siapa lagi yang menjadi rahmat semua alam selain Rasulullah saw?
Semoga kisah ini menjadikan kita semakin mencintai Nabi Muhammad, Rasulullah saw……
Allahhuma shalli ‘ala Sayyidina Muhammad wa ‘ala aali Sayyidina Muhammad.
(Sumber : buku “Rindu Rasul”, karangan Jalaluddin Rakhmat, penerbit Rosda Bandung, hal 31-33. cetakan pertama September 2001)

Jumat, 26 Agustus 2011

Bila Pacar Meninggalkan Kamu

Oleh: Burhanshadiq

Duo orang sejoli sedang bercakap-cakap di sebuah warung steak. Wajah mereka serius. Sang cowok terlihat sedang menjelaskan sesuatu. Nampaknya sangat penting. Sang cewek hanya tertunduk, sesekal...i wajahnya terlihat, memelas. Seperti sedang sedih, tak ingin kehilangan sesuatu.

Dia udah mulai nyadar kalau pacaran itu bikin dia semakin jauh dari Allah.

“Kita harus putus. Islam ga ngebolehin kita pacaran.” Kata-kata cowok itu seperti petir di siang bolong. Sang gadis semakin sedih. Wajahnya kuyu, dan air mata pun menetes pelan.

“Tapi, apa tidak ada cara lain selain putus?” Tanya sang gadis.
“Kalaulah ada, aku akan memilihnya. Tapi nampaknya tak ada. Cukup sampai di sini saja. Demi kebaikan kita berdua. Aku dan kamu. Aku tidak ingin membuat kamu terluka.”

“Tapi kata kata mu membuatku semakin luka.”
“Aku tahu, kamu pasti terluka. Aku pun terluka. Darahnya mungkin menganak sungai. Tapi ini harus ditempuh. Demi kebaikan kita.”
“Kamu kenapa bisa setega ini sama aku?”

“Ini bukan masalah tega atau tidak tega. Ini masalah aku dan kamu..”
“kamu bikin aku bingung…”
“T.T”

Pernah nggak ngalamin kayak gitu. Mendadak pacar kamu pengen tobat. Pasti asyik kan? Kok Asyik? Ya iyalah asyik, soalnya dia pengen kembali kepada Allah. Dia pengen menjadi hamba yang lebih baik. Dia udah mulai nyadar kalau pacaran itu bikin dia semakin jauh dari Allah. Maka dia putuskan untuk PUTUS sama kamu. Kalau ini terjadi sama kamu, kira-kira apa yang kudu kamu lakukan?

Kamu pasti sedih banget. Tapi kamu kudu yakin bahwa itu pilihan terbaik. Karena lebih baik kamu berada dalam kasih sayang Allah daripada kamu harus berada dalam kasih sayang manusia yang diharamkan.

“Katakanlah: Hai hamba – hambaku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa–dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang”. ( QS. Az Zumar).

Masih ada rahmat Allah yang akan menyayangi kamu. Bolehlah kamu ditinggali si Rahmat, tapi rahmat Allah yang akan memberimu kamu kasih sayang tanpa henti. So jangan merasa kecil hati.

Momen ramadan ini harus menjadi momen perubahan bagi diri kamu. Sudah terlalu lama kamu menikmati pacaran yang menimbulkan dosa itu. Resikonya besar, selain dosa, kamu juga sangat berisiko dilecehkan oleh pacar kamu. Dilecehkan secara kata-kata, tindakan ataupun sikap. Yakin deh, ini semua untuk kebaikan kamu.
Allah pasti sudah menyediakan sosok calon suami bagi kamu. Kamu hanya butuh menunggu dengan setia. Dan menjemputnya dengan cara yang syar’i dan tidak melanggar agama. Ok?

Filed under: - - - - artikel voa-islam.com

About Me

Andre Tauladan adalah blog untuk berbagi informasi umum. Terkadang di sini membahas topik agama, politik, sosial, pendidikan, atau teknologi. Selain Andre Tauladan, ada juga blog khusus untuk berbagi seputar kehidupan saya di Jurnalnya Andre, dan blog khusus untuk copas yaitu di Kumpulan Tulisan.

Streaming Radio Ahlussunnah

Today's Story

Dari setiap kejadian di akhir zaman, akan semakin nampak mana orang-orang yang lurus dan mana yang menyimpang. Akan terlihat pula mana orang mu'min dan mana yang munafiq. Mana yang memiliki permusuhan dengan orang kafir dan mana yang berkasihsayang dengan mereka.
© Andre Tauladan All rights reserved | Theme Designed by Seo Blogger Templates