Selasa, 17 November 2015
Indikasi Sehatnya Hati
Kerinduannya kepada khidmah seperti kerinduan seorang yang lapar kepada makanan dan minuman.
Yahya bun Mu'adz berkata, “Barangsiapa senang untuk berkhidmah kepada Allah ‘azza wa jalla, segala sesuatu akan senang berkhidmah kepadanya. Barangsiapa tentram dan sejuk hatinya lantaran (taat kepada) Allah, tentram dan sejuk hati pulalah semua yang memandangnya.”
● Si empunya hati yang sehat hanya memiliki satu keinginan, yakni taat kepada Allah.
● Sangat bakhil terhadap waktu. Menyesal, jika terbuang sia-sia. Kebakhilannya terhadap waktu, melebihi kebakhilan manusia terkikir kepada hartanya.
● Jika telah masuk waktu shalat lenyaplah segala harapan dan kesedihannya terhadap dunia. Ia mendapatkan kelapangan, kenikmatan, penyejuk mata dan penyejuk jiwa di dalam shalat itu.
● Tidak pernah letih untuk berdzikir kepada Allah 'azza wa jalla, tidak pernah bosan untuk berkhidmah kepada-Nya dan tidak bersikap manis kecuali kepada orang yang menunjukkan jalan kebenaran atau mengingatkannya akan Rabbnya.
● Perhatiannya untuk memperbaiki amalan dengan benar, melebihi perhatiannya untuk beramal. Sehingga ia akan berusaha untuk ikhlas, loyal, ittiba’ dan ihsan di dalamnya.
Bersamaan dengan itu ia menyaksikan betapa banyak anugerah yang Allah berikan kepadanya dan ia tetap menyadari betapa ia telah banyak melalaikan hak-hak-Nya.
Tazkiyatun Nufus, wa Tarbiyatuha kama Yuqarrirruhu 'Ulama’ as-Salaf
Andre Tauladan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Saran dan kritiknya sangat diharapkan